BACA JUGA:Jokowi: 80 Persen Pendapatan Freeport Masuk ke Indonesia, 61 Persen Saham Akan Kita Dikuasai
BACA JUGA:Safari Ramadhan di Jaktim, Bang Zaki Harap Kepercayaan Masyarakat ke Golkar Terus Meningkat
Lebih jauh, ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim patroli panduan di sejumlah ruas jalan tol kelancaran arus mudik lebaran 2024 untuk memantau kecepatan pengguna kendaraan roda empat ketika memasuki ruas jalan tol.
“Ada penggelaran Tim Patroli, Tim Urai, Tim Ganjel, ada di Jogja dan Jabar, di daerah-daerah Nagrek supaya tidak terjadi kecelakaan dan Tim Patroli Panduan khususnya untuk panduan untuk kecepatan sehingga semua bisa terantisipasi dengan baik," ujarnya.
Pada pelaksanaanya, petugas akan memantau menggunakan traffic counting atau penghitung lalu lintas.
Mantan Wakapolda DIY itu mengatakan tim patroli panduan itu akan mengarahkan pengguna jalan untuk tetap pada batas kecepatan yang diatur.
BACA JUGA:Guncangan Gempa Bumi Terasa Lagi di Tuban, Jawa Timur: Berkekuatan M 4,6
BACA JUGA:Kemendag Musnahkan Produk Impor Melanggar Aturan Senilai Rp9,33 Miliar
Jenderal bintang satu itu berharap para pengendara bisa berkendara dengan kecepatan 100 km per jam tidak boleh melebihi, sebagaimana batas kecepatan maksimal yang telah diatur oleh Korlantas.
Menurut dia, itu berlaku baik di jalur arteri maupun jalan tol adanya batas kecepatan. Khusus mobil yang melaju di jalan tol yaitu 100 km per jam.
"Jadi si patroli supaya terjaga, pada saat cuaca hujan khususnya di Cipali misalnya. Itu kan uapnya kan meningkat sehingga jarak pandangnya terbatas, nah itu butuh patroli panduan itu," pungkasnya.