Berkunjung ke KPK, Menag Nasaruddin Umar Sebut Korupsi itu Haram

Berkunjung ke KPK, Menag Nasaruddin Umar Sebut Korupsi itu Haram

Berkunjung KPK, Menag Nasaruddin Umar Sebut Korupsi itu Haram-Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar ingatkan kepada masyarakat untuk mengatakan bahwa korupsi itu haram.

Hal ini dikatakan Nasaruddin usai melakukan audiensi di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Kemenag Gandeng KPK Cegah Korupsi Pada Pelaksanaan Program Haji

BACA JUGA:Usai Diperiksa KPK, Anggota DPR Agun Gunandjar Sebut Ada Dua Tersangka Baru di Kasus Korupsi E-KTP

"Ya korupsi tidak usah ragu bahwa itu adalah haram. Ya itu paling haram artinya menyengsarahkan masyarakat," ujar Nasaruddin kepada wartawan pada Selasa, 19 November 2024.

Dalam hal itu, ia mengingatkan untuk menjahui korupsi karena tidak bermanfaat dan dapat. merugikan masyarakat.

"Kita jauhilah korupsi itu karena memang selain tidak bermanfaat untuk diri sendiri juga akan menciptakan suatu kerugian dalam masyarakat. Sangat penting bagaimana hasilnya," lanjut dia.

Adapun, dalam kunjungan Kementerian Agama ke Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rangka pencegahan antikorupsi, salah satunya program haji.

BACA JUGA:KPK Bakal Bikin Paman Birin Jadi Tersangka Lagi

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Sambangi KPK, Ada Apa?

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa pihaknya mengelola dana yang besar jadi perlu pencocokan pandangan yang sama dalam menata instansi. 

Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar lembaga antirasuah itu mendampingi dalam menjalankan beberapa program khusus Kemenag. 

"Kami kebetulan mengelola dana yang cukup besar, maka itu kami ingin ada pandangan yang sama, wawasan yang sama di dalam me-manage instansi. Kami minta kepada KPK, mendampingi kami di dalam menjalankan beberapa program khusus termasuk masalah haji dan juga menyangkut masalah pendidikan," kata Nasaruddin kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 19 November 2024. 

Dalam hal ini, Nasaruddin menjelaskan bahwa antara pihaknya dan KPK bisa saling berkoordinasi monitoring dan supervisi di berbagai daerah. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads