Karena Gerhana Matahari tentu hanya bisa diamati di belahan Bumi yang mengalami siang.
“Tapi tenang saja, untuk dapat mengamati Gerhana Matahari Total di Indonesia, teman-teman dapat menunggu 18 tahun lagi. Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total pada tanggal 20 April 2042 mendatang. Jalur totalitas gerhana akan melewati daerah Sumatera dan Kalimantan. Siapa yang tidak sabar?,” tulis akun tersebut.
BACA JUGA:3 Gerhana Bakal Terjadi di 2024, LF PBNU Ungkap Fenomenanya
Muncul Isu Bumi Akan Gelap 3 Hari
Dikutip dari laman resmi Kemenkominfo, kabar tersebut adalah hoaks.
Beredar di media sosial TikTok sebuah unggahan video yang mengklaim bahwa bumi akan mengalami kegelapan selama 72 jam atau 3 hari mulai dari tanggal 8 April 2024 akibat dari fenomena bumi yang akan melewati "Sabuk Foton".
Faktanya, Ahli Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah keliru, termasuk juga istilah Photon Belt atau Sabuk Foton yang tidak diakui dalam ilmu sains.
Lebih lanjut, Thomas menyebut fenomena yang justru akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang merupakan gerhana matahari cincin yang akan dirasakan di beberapa negara yang diantaranya adalah Kanada dan Amerika Serikat.
Saat gerhana matahari cincin puncak hanya mengakibatkan minimnya cahaya. Namun, dalam tempo sementara.