JAKARTA, DISWAY.ID - Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 April 2024 nanti.
Hal itu juga sudah dikonfirmasi oleh Observatorium Bosscha.
Namun kabar yang beredar, bumi disebut akan gelap selama 3 hari.
Benarkah demikian?
BACA JUGA:Gerhana Bulan Penumbra Ternyata Berdampak pada Bumi dan Kehidupan Satwa Liar
Apa itu gerhana matahari total?
Menurut akun resmi Instagram Observatorium Bosscha, menanggapi berita Gerhana Matahari Total (GMT) yang tengah ramai, diikuti pertanyaan apakah publik dapat mengamati GMT dari Observatorium Bosscha, mari kita bahas fakta tentang GMT yang akan terjadi tanggal 8 April mendatang.
Gerhana Matahari terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi berada segaris dalam ruang angkasa. Gerhana Matahari Total terjadi saat piringan Bulan menutupi dengan sempurna seluruh piringan Matahari.
Mengingat kecilnya diameter Bulan, lintasan bayangan Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi saat gerhana terjadi hanya melingkupi sebagian kecil area di Bumi.
Kemudian karena dinamika rotasi Bumi, daerah yang dilalui gerhana akan berbeda-beda di setiap kesempatannya.
Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada tanggal 8 April mendatang akan melalui bagian Pasifik selatan, Amerika tengah hingga Amerika Utara.
Gerhana akan terjadi pada sekitar pukul 17.45-18.49 UTC atau bertepatan dengan tengah malam di wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Gerhana Bulan Penumbra Muncul 25 Maret 2024, Bisa Dilihat di Langit Indonesia Timur
Apakah Gerhana Matahari Total Bisa Dilihat di Indonesia?
Jadi, apakah kita di Indonesia dapat mengamati Gerhana Matahari Total di tanggal 8 April ini? Tentu saja tidak.