Hernia terjadi ketika organ dalam tubuh keluar melalui jaringan di sekitarnya yang melemah.
Penyebab hernia bisa bervariasi, antara lain:
- Pertambahan usia atau penuaan
- Sering mengangkat beban berat
- Pernah menjalani operasi perut
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Batuk kronis
- Sembelit
Selain kondisi di atas, ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hernia, antara lain:
- Terlahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah
- Memiliki keluarga yang menderita hernia
- Mengalami peningkatan tekanan dalam dinding perut akibat kehamilan
- Pernah menjalani operasi perbaikan hernia
BACA JUGA:MUI Ajak Umat Islam Boikot Produk Israel Saat Ramadhan: Bisa Memperlemah Ekonomi Mereka
BACA JUGA:Terbaru! Ini 25 Daftar Merek Kurma Israel, BDS-WOL Serukan Wajib Boikot Jelang Ramadan
Jenis dan Gejala Hernia
Gejala hernia tergantung pada jenisnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis hernia dan gejala yang menyertainya:
1. Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis paling sering dialami oleh pria.
Kondisi ini terjadi ketika usus atau jaringan di rongga perut menonjol ke selangkangan sehingga menimbulkan gejala berupa:
- Benjolan di selangkangan yang terkena hernia, tetapi menghilang ketika berbaring
- Nyeri di pangkal paha, terutama saat batuk, berolahraga, atau mengangkat barang berat
- Selangkangan terasa berat atau panas
- Bengkak dan nyeri di kantong buah zakar (skrotum)
2. Hernia Femoralis
Hernia femoralis adalah kondisi ketika jaringan atau sebagian usus menonjol ke paha atas bagian dalam.
Hernia femoralis lebih sering dialami oleh wanita yang memiliki berat badan berlebih.
Gejala hernia femoralis antara lain:
- Nyeri di selangkangan ketika berdiri, mengangkat benda berat, batuk, atau berolahraga
- Sakit perut
- Mual dan muntah
3. Hernia Umbilikalis