”Karena pada dasarnya yang sudah dijual dari Pertamina sudah jelas, mulai dari pabrik ke agen berapa, agen ke pangkalan berapa, pangkalan ke masyarakat itu semua pada dasarnya ada aturannya,” katanya.
Sehingga, pihaknya akan melakukan operasi-operasi di bawah ketika ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan tersebut. “Kalau stok masih terjaga dengan baik,” ujar Mas Lindra.
Apabila ada harga yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, Lindra meminta Kopumdag menggelar operasi pasar dengan didampingi oleh pihak Pertamina. "Sehingga harapannya, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu mendapat sanksi tegas," pungkasnya.
Hal serupa juga dirasakan Pemkot Surabaya. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji juga memastikan stok LPG 3 Kg aman saat Lebaran.
BACA JUGA:Antisipasi Permintaan Melonjak Saat Lebaran, Pertamina Tambah Stok 7,36 Juta Tabung LPG 3 Kilogram
BACA JUGA:Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman Jelang Lebaran 2024
Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan ketersediaan LPG 3 Kg pada Idulfitri 2024 di Kota Pahlawan masih aman.
Cak Ji mengatakan, selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024 pemakaian LPG 3 Kg meningkat karena aktivitas memasak yang dilakukan masyarakat meningkat.
"Berdasarkan pantauan kami stok masih aman, memang pemakaian meningkat karena banyak masyarakat aktivitas memasaknya meningkat dan banyak juga yang mencari rejeki di bulan suci ini. Tapi masih aman sampai Lebaran nanti," kata Cak Ji sapaan akrabnya.
Cak Ji menyebut HET gas elpiji 3 Kg masih tetap yakni Rp16.000 per tabung, dan kalaupun ada kenaikan itu mungkin di sekitaran pengecer dan lebih baik beli di pangkalan. Pemkot Surabaya berharap akan ada penambahan stok lagi dari Pertamina sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya dalam momentum Lebaran nanti.
"Sebagai persiapan Lebaran tahun ini, kami akan mengundang Pertamina untuk memberikan konfirmasi langsung kepada masyarakat tentang ketersediaan LPG 3 Kg di Kota Surabaya," kata dia.
Senada dengan hal itu, Warga Desa Jongrang Kecamatan Barat Kabapeten Magetan, Rini Setyowati (50) mengaku tak kesulitan mendapatkan LPG subsidi 3 Kg karena pangkalan dekat rumahnya memiliki stok yang banyak.
"Saya tinggal WA saja langsung diantar, meskipun pekan ini saya pesan 1 tabung lebih banyak dari biasanya karena masaknya agak banyak. Sebab banyak saudara dari kota yang pulang," papar Rini.
BACA JUGA:Depresi! 76 Siswa SMPN Magetan Nekat Sayat Lengan Menggunakan Penggaris, Jarum dan Pecahan Kaca
BACA JUGA:Pilu, Petani Bawang Merah asal Magetan Rugi Rp 21 Juta Gegara Kena Tipu di Tangerang