JAKARTA, DISWAY.ID - Sejumlah pemudik menyambut antusias fasilitas moda transportasi Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan rute Jakarta Bandung.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pemudik bernama Agus Hermawan (62).
Agus Hermawan mengungkapkan alasan mudik ke kampung halamannya di Batu Jajar, Bandung Barat pada hari pertama Lebaran Idul Fitri 2024 karena kapuk kena macet.
BACA JUGA: Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri, Penumpang KRL Tembus 250 Ribu Orang
BACA JUGA: Jenazah Najwa Devira Korban Kecelakaan Tol Jakarta Cikampek KM 58 Dibawa ke Bogor
Selain karena macet, alasan Agus Hermawan berangkat mudik ke Bandung pada hari pertama Lebaran Idul Fitri 2024 ini karena mengikuti tradisi tetangganya yang sudah lama dilakukan turun temurun.
"Kebetulan kan sudah tradisi di komplek saya, tetangga lebaran hari pertama di kampung gitu, selain itu juga untuk menghindari macet lah kita tahu mudik sebelum lebaran itu macetnya luar biasa kan," ujar Agus Hermawan saat diwawancarai oleh Disway.id, Rabu 10 April 2024 .
Lebih lanjutnya, Agus Hermawan mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta Bandung.
Sebab, sebelum ada Kereta Cepat Jakarta Bandung, Agus Hermawan biasa membawa mobil untuk berangkat mudik.
Sayangnya, naik mobil memakan waktu yang lama yakni 4 jam tidak seperti Whoosh yang hanya 30 menit saja.
"Biasanya saya juga sebelum ini hari pertama lebaran pake mobil. Berdasarkan pengalaman rupanya banyak orang berpikir seperti saya juga pake mobil pada hari pertama macet juga jadi Alhamdulillah ada fasilitas Whoos kereta cepat cuma 30 menit," tutur Agus.
BACA JUGA: 11 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Jakarta Cikampek KM 58 Dibawa ke RS Polri
BACA JUGA: Keluhan Akses Titik Keberangkatan Kereta Cepat Whoosh, Pemudik Minta Segera Diperluas
Meski terbilang membantu, namun beberapa fasilitas yang menurut Agus Hermawan masih belum maksimal seperti salah satunya gerbang datang Kereta Cepat Jakarta Bandung.
" Bagus sih saya lihat dari stasiunnya. Cuma tadi pas kita masuk kurang ada Berbagai ya, gang di Halim dari jalan raya gitu aja gak ada ferbang gak ada tanda selamat datang jadi masuk kesini kita kayak 'mau masuk kemana' gitu gak ada tanda-tandanya, "dia.