Pemerintah Prediksi Arus Balik Lebaran 2024, Berikut Persiapannya

Jumat 12-04-2024,08:59 WIB
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Simak Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 1445 H: 'Pentingnya Menjauhi Kemaksiatan Setelah Ramadan'

BACA JUGA:Candi Borobudur Perpanjang Jam Buka Selama Libur Lebaran

“Selain itu, tantangan pergerakan arus balik akan lebih menantang karena bersifat sentripetal yaitu dari berbagai daerah mengerucut ke satu tujuan, yaitu Jakarta, berbeda dengan arus mudik yang bersifat sentrifugal atau dari satu titik menuju destinasi yang lebih menyebar," ujarnya 

"Pemerintah juga mengimbau pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya untuk memperhatikan kedisiplinan dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” lanjutnya. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memberikan arahan agar persiapan arus balik dapat dilaksanakan dengan cermat karena waktu untuk arus balik relatif lebih pendek dibandingkan dengan arus mudik. 

“Arus balik ini cukup critical, maka masyarakat perlu melakukan persiapan sebaik-baiknya di waktu empat hari yang tersisa. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu 14 April sampai Senin  15 April sehingga masyarakat diiimbau untuk dapat menghindari hari puncak arus balik tersebut dan disarankan pulang lebih awal di hari Jumat atau Sabtu,” ucap Menhub Budi Karya Sumadi. 

BACA JUGA:Selamat! Al-Hilal Juara Piala Super Saudi Usai Bantai Al-Ittihad Club di Final dengan Skor 1-4

BACA JUGA:Hasil Leg Pertama Perempat Final UEL: AS Roma Menang Tipis di San Siro, Benfica Jaga Asa ke Semifinal

Kakorlantas Polri Aan Suhanan menyampaikan rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan kembali pada periode arus balik Hari Raya Idulfitri 1445 H. 

“Rekayasa lalu lintas juga akan kita terapkan pada arus balik di antaranya dengan pemberlakuan one way dari KM 414 GT Kalikangkung Tol Batang-Semarang s.d KM 72 Jalan Tol Cipali dan dilanjutkan dengan Contraflow KM 70 s.d KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek guna antisipasi kepadatan lalu lintas. Tidak hanya itu, pembatasan kendaraan berupa pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan waktu operasional angkutan barang sumbu 3 ke atas juga akan dilakukan,” ujar Aan. 

Kakorlantas Polri juga menjelaskan, jika kapasitas jalan mengalami overload dengan V/C Ratio melebihi 0.8, secara universal perlu untuk melakukan penambahan kapasitas jalan, salah satunya dilakukan dengan contraflow. (Ayu Novita)

Kategori :