Apa Bedanya Silaturahim dan Silaturahmi? Gus Baha: Bahasa Arab Beda dengan Jawa...

Senin 15-04-2024,17:10 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Ketiga bagian yang dimaksud yaitu ada hak saudara, hak tetangga, dan hak orang seiman (satu agama Islam).

"Makannya, kata Nabi, silaturahmi itu ada tiga. Ada orang yang punya tiga hak, yaitu dia keluarga kamu, dia tetanggamu, dia seagama denganmu," terangnya.

SILATURAHMI DAPAT MENGHINDARI KEMISKINAN


Ilustrasi: Jokowi dan Prabowo silaturahmi ditemani dengan hidangan opor ayam pada 2022--Instagram/@jokowi

Gus Baha pernah menjelaskan konsep kerabat menurut ajaran Nabi Muhammad SAW dan menggarisbawahi pentingnya menjaga silaturahim dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:

Dari pandangan Gus Baha, silaturahmi disebut penting karena dapat menghindari kemiskinan.

Gus Baha menyampaikan bahwa istilah kerabat merujuk pada hubungan yang memiliki unsur kedekatan, baik secara genetik, agama, maupun geografis.

Menurut Gus Baha, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa terdapat orang yang memiliki kerabat dengan tiga unsur kedekatan yang berbeda.

Pertama, kedekatan karena faktor genetik atau hubungan darah, seperti antara seorang dengan keponakan.

Kedua, kerabat atas nama agama, misalnya antara individu yang sama-sama memeluk agama Islam.

Ketiga, kedekatan fisik karena faktor geografis, contohnya apabila seseorang tinggal bertetangga dengan kerabat tersebut.

BACA JUGA:

"Jika seseorang memiliki kedekatan dalam ketiga unsur tersebut, maka ia memiliki hak dan prioritas untuk menerima segala kebaikan," ujar Gus Baha.

Namun demikian, beliau juga menekankan bahwa meskipun kerabat hanya memiliki dua atau satu unsur kedekatan, seperti kesamaan agama atau kedekatan fisik sebagai tetangga, mereka tetap dianggap sebagai kerabat dan memiliki hak untuk menerima kebaikan.

Gus Baha mencontohkan bahwa dalam konteks ini, seseorang dapat tetap dianggap kerabat walaupun berbeda agama atau hanya memiliki kedekatan sebagai tetangga.

Kategori :