LONDON, DISWAY.ID - Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino marah besar atas momen rebutan pinalti yang melibatkan Cole Palmer, Noni Madueke, dan Nicolas Jackson di pertandingan vs Everton pada Selasa, 16 April 2024 dini hari WIB.
Cole Palmer menghancurkan Everton dengan empat gol yang menghidupkan kembali dorongan Chelsea untuk mendapatkan tempat di Eropa.
Namun manajer Chelsea, Mauricio Pochettino mengatakan kemenangan sensasional ini dirusak oleh pemandangan para pemainnya berebut siapa yang harus mengambil tendangan penalti.
Everton mengalami malam yang sangat memalukan ketika Cole Palmer mencetak hat-trick sempurna dalam waktu 16 menit.
BACA JUGA:Pochettino Berharap, Kemenangan Comeback Chelsea atas Man United Menjadi Titik Balik The Blues
Palmer kemudian menambahkan gol keempatnya dari tendangan penalti, meskipun sempat ada perselisihan luar biasa yang terjadi antara Nicolas Jackson dan Noni Madueke.
Palmer akhirnya menyamakan kedudukan dengan Erling Haaland dari Manchester City dengan 20 gol di puncak daftar pencetak gol Liga Inggris.
Dalam pertandingan vs Everton, Nicolas Jackson dan bintang muda akademi Alfie Gilchrist juga masuk dalam daftar pencetak gol.
Pochettino ingin memulai konferensi pers pasca pertandingan dengan membahas kisah penalti tersebut dibandingkan kemenangan itu sendiri.
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Cole Palmer 4 Gol, Chelsea Hajar Everton 6-0 di Stamford Bridge
Bahkan Mauricio Pochettino memperingatkan Nicolas Jackson dan Noni Madueke bahwa mereka akan dipecat jika berani mencoba merebut pinalti dari Palmer lagi.
"Pertama-tama, saya ingin memberitahu Anda untuk menjelaskan bahwa mereka tahu, para pemain tahu, staf tahu, klub tahu bahwa penendang penalti utama di sini adalah Cole Palmer,” kata Pochettino, dikutip dari Daily Mail.
Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino Marah Besar Atas Momen Rebutan Pinalti!-@chelseafc-Instagram
"Ini memalukan. Saya sangat-sangat kesal dengan situasi ini. Kami berbicara di ruang ganti tentang gambar yang kami kirimkan karena ini adalah sepak bola Senin malam dan di setiap negara mereka menonton pertandingan tersebut," sambungnya.
Eks manajer Tottenham itu pun mengucapkan permohonan maaf atas momen memalukan yang terjadi di lapangan itu.