JAKARTA, DISWAY.ID - Pembaruan terkait restorasi rumah dinas para pejabat di Jakarta terus menjadi sorotan.
Kali ini, restorasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta menarik perhatian dengan anggaran yang mencapai Rp22,2 miliar.
BACA JUGA:Santai Menuju Pilkada, PKS: Siapapun Berpotensi Maju Sebagai Calon Gubernur Jakarta
BACA JUGA:Heru Budi Kaget, Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur Capai Rp 22 Miliar, 'Saya Belum Tahu'
Menurut, Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin mengatakan, restorasi rumah dinas tersebut perlu dilakukan karena banyaknya bangunan yang sudah rusak dan harus diperbaiki.
"Yah, rumah dinas itu rata-rata sudah tua dan banyak hal yang harus diperbaiki biar para pimpinan kita bukan hanya di kantor, tapi di rumah dinas sebagai kantor kedua jadi nyaman, saya mendukung untuk itu, biar kantornya 24 jam," katanya kepada wartawan, Kamis 18 April 2024.
Menanggapi kenaikan anggaran yang drastis, Khoirudin menegaskan, akan memeriksa komponen apa saja yang akan diperbaiki agar sesuai dengan anggaran yang ada.
BACA JUGA:Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Barang Berharga Hilang
BACA JUGA:Momen Heru Budi Keluarkan 'Jokes Bapak-bapak', Apa Kepanjangan MRT Hayo?
"Nanti saya cek komponen apa yang akan diperbaiki, yang jelas penyesuaian terkait dengan fasilitas yang sudah usang perlu dilakukan," tegasnya.
Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki rencana untuk merestorasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan anggaran sebesar Rp 22,28 miliar pada tahun 2024.
Proyek tersebut, dengan kode RUP 50774494, bertujuan untuk memperbaiki aset daerah serta memperbaiki cagar budaya yang rusak.
BACA JUGA:Heru Budi Lepas Pemudik Bareng Erick Thohir, Ingatkan Rumah dan Listrik Tetap Aman
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwa renovasi tersebut penting untuk menjaga keberlangsungan aset daerah, seperti yang terjadi pada renovasi tahun sebelumnya yang menangani masalah bocor.
"Tiap tahun tentunya harus ada renovasi. Kemarin di 2023 ada bocor-bocor, sudah selesai diperbaiki. Namanya aset daerah harus diperbaiki," katanya, Rabu 17 April 2024.