
Kurkumin, senyawa anti inflamasi terkemuka dalam kunyit, terbukti membantu meringankan gejala penyakit inflamasi yang menyakitkan, seperti radang sendi dan radang usus besar.
Misalnya, menurut ulasan tahun 2021 di Pharmaceutics, jahe tampaknya memiliki tindakan terapeutik sehingga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri kronis.
BACA JUGA:5 Manfaat Minum Teh Jahe saat Cuaca Hujan, Bye Bye Bersin-Bersin
2. Kaya Antioksidan
Jahe dan kunyit merupakan sumber senyawa pelindung yang sangat baik.
Antioksidan yang ditemukan dalam jahe dapat membantu mencegah penyakit jantung dan kanker, terutama bila dipadukan dengan bawang putih.
Kunyit mengandung lebih banyak antioksidan.
BACA JUGA:6 Manfaat Rutin Minum Rebusan Kunyit dan Jahe untuk Kesehatan, Catat Resepnya
3. Antiinflamasi
Jahe dan kunyit sama-sama memiliki manfaat antiinflamasi yang mengesankan.
Senyawa dalam jahe, yang disebut gingerol, bertanggung jawab atas rasa pedasnya dan banyak sifat pelindungnya.
Ada beberapa jenis gingerol dan senyawa lain dalam jahe yang terbukti dapat memperbaiki kondisi peradangan mulai dari flu biasa hingga penyakit radang usus.
Sebuah studi tahun 2022 di Frontiers in Pharmacology menemukan bahwa senyawa dalam jahe yang disebut 6-shogaol bertanggung jawab untuk menghambat peradangan pada sel-sel pembuluh darah.
BACA JUGA:6 Manfaat Rutin Minum Rebusan Kunyit dan Jahe untuk Kesehatan, Catat Resepnya
Data Penelitian
Berasal dari keluarga tumbuhan yang sama, tidak terkecuali kunyit.