Survei Global Hunger Index: Tingkat Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara

Jumat 19-04-2024,06:23 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Masyarakat Indonesia ternyata masih ada yang mengalami kelaparan. 

Bahkan, data Global Hunger Index (GHI) tahun 2023 mencatatkan tingkat kelaparan Indonesia yang menempati posisi kedua tertinggi di Asia Tenggara, yaitu di angka 17,6. 

Situasi ini masuk kategori kelaparan “sedang”. 

Meski begitu, angka ini membaik dibandingkan periode 2000-2015 di mana tingkat kelaparan di Indonesia tergolong "serius", dengan skor GHI di atas 20. 

BACA JUGA:UNRWA Peringatkan Krisis Kelaparan di Gaza Makin Buruk, Kekurangan Gizi Sangat Akut

Walaupun angka kelaparan di Indonesia sudah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan upaya yang perlu dilakukan secara kolektif demi mencapai ketahanan pangan yang optimal. 

Sementara itu data dari Global Food Security Index (GFSI) tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 113 negara mengenai ketahanan pangan. 

Indeks ini mengukur ketahanan pangan berdasarkan keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi dan keamanan makanan, serta ketahanan sumber daya alam.

Dalam keterangan resmi Bank DBS Indonesia, selama beberapa tahun terakhir secara konsisten berkontribusi untuk mengembangkan ketahanan pangan, salah satunya melalui program People of Purpose (PoP) yang merupakan kegiatan sukarelawan oleh karyawannya. 

Data empirik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sampah makanan pada bulan Ramadan umumnya meningkat sebanyak 10-20 persen. 

Hal ini dipicu oleh banyaknya konsumsi makanan saat buka puasa dan sahur. Guna menyikapi hal ini, Bank DBS Indonesia menggandeng FoodCycle Indonesia dalam mengadakan kegiatan Ramadhan Food Donation, di mana sisa makanan yang masih layak konsumsi diolah kembali dan didistribusikan kepada komunitas yang membutuhkan. 

BACA JUGA:Warga Gaza Berburu Makanan Sisa Tikus dan Dedaunan untuk Bertahan Hidup, 1,1 Juta Anak Menghadapi kelaparan

“Ke depannya, kami ingin dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk memulai gaya hidup yang berkelanjutan (sustainable lifestyle) dan berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan,” kata Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.

Sebagai hasilnya, kegiatan Ramadhan Food Donation diikuti oleh 775 karyawan Bank DBS Indonesia dan berhasil mengumpulkan 700 paket makanan yang disalurkan yang disalurkan ke 700 penerima manfaat di enam yayasan atau panti asuhan di kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan selama bulan Ramadan dan setelah Idul Fitri 1445H.

Kegiatan Ramadhan Food Donation juga berhasil menyelamatkan 750 kg food impact (makanan yang diselamatkan dan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir/TPA). 

Kategori :