JAKARTA, DISWAY.ID - Hacker Anonymous mengklaim meretas, menyusup dan mencuri data IDF, militer Israel.
Hacker Anonymous yang mengaku pro-Palestina kini memiliki 20 gigabyte data, termasuk hampir seperempat juta dokumen terkait militer Israel.
Organisasi peretas Anonymous mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat yang menyatakan, bahwa mereka telah meretas IDF dan dilaporkan akan menampilkan dokumen-dokumen militer yang diklaim.
BACA JUGA:Perbandingan Kekuatan Iran Vs Israel, Negara Mana Memiliki Militer Lebih Kuat?
BACA JUGA:Iran Bersiap Gunakan Nuklir, Ubah Strategi Hadapi Israel
Hacker Anonymous juga mengklaim mengontrol lebih dari 20 gigabyte data, mencakup lebih dari 233.000 dokumen, termasuk PDF, file Word, presentasi PowerPoint, dan banyak lagi.
Video yang menyertai para peretas menampilkan kutipan dari presentasi PowerPoint yang menampilkan personel IDF, dengan slide berlogo departemen Staf Umum.
Keaslian dokumen dalam video tersebut masih belum pasti.
Menurut penilaian keamanan IDF, kemungkinan terjadinya pelanggaran sangat kecil, hal ini menunjukkan kemungkinan adanya taktik "perang psikologis" yang dilakukan para peretas.
Sistem komputer IDF diamankan secara ketat dan diklasifikasikan di berbagai tingkatan.
BACA JUGA:Pembom Tu-22M3 Rusia Ditembak Jatuh, Usai Melaksanakan Misi Tempur di Ukraina
BACA JUGA:Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Israel, Sebut Drone Zionis Mirip Mainan Anak-anak
Jika pelanggaran benar-benar terjadi, kecil kemungkinannya akses akan diperluas secara langsung ke komputer IDF, sebaliknya, file mungkin diperoleh dari komputer sipil, sehingga berpotensi melanggar peraturan.
Mengaku Meretas Kementerian Kehakiman Israel
Awal bulan ini, sebuah sumber anonim mengklaim telah meretas Kementerian Kehakiman, memperoleh 8 juta file dengan total 300 gigabyte, termasuk rincian pribadi individu yang terdaftar.