Meski demikian Putri tegaskan bahwa yang jadi prioritas utama adalah profesinya sebagai AO PNM.
BACA JUGA:Keren! PNM Bagi-Bagi 1.000 Paket Sembako Murah di Lampung
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint Kepada Nasabah
"Misalnya ada jadwal menari atau jadwal mengajar nari, lebih memilih untuk mengutamakan profesi AO-nya. Saya merasa karena tanggung jawabnya lebih penting. Kalau mau cari tambahan dari nari, bisa cari job tambahan lain," katanya yang selalu ingat pesan sang ibu.
Tanggungjawab itu dia lakukan, karena Putri tahu bagaimana rasanya terdampak ekonomi saat Pandemi Covid-19.
Putri pernah alami momen terpuruk dalam pekerjaan dan merempet ke keuangan, tapi beruntung masih ada orang tua dan keluarga yang saling mendukung.
Putri juga kenang momen saat sang ayah kerja di sebuah hotel dan sudah bekerja selama 32 tahun. Pandemi Covid-19 kemudian terjadi, sang ayah terdampak dan diminta istirahat d rumah dan usia sang ayah juga rentan akan Covid-19.
"Jadi keadaan ekonomi saya sempat turun drastis karena terdampak Covid-19. Tetapi saya berusaha untuk bangkit dan cari solusi lain," katanya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint Kepada Nasabah
BACA JUGA:Program PNM Mekaar Salurkan Rp12,5 Triliun untuk UMKM Hingga Perbatasan Papua Nugini
Putri merasa, dirinya bisa berjuang sampai saat ini berkat dukungan dari orang tua, khususnya ibu. Dia juga bertekad apabila sudah bersuami, ingin tetap berkarier agar tidak merepotkan suami ke depan.
"Jadi saat ini saya sudah membantu perekonomian keluarga dan membiayai adik sekolah. Jadi penghasilan dari AO, Olshop, mengajar nari tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga.
Putri berpesan pada para AO lainnya agar ikhlas menjalankan tugas, harus ingat pada Tuhan dengan berdoa dan tidak lupa pada orang tua.
Apabila rasa lelah kerja datang, diimbau Putri agar selalu ingat ada tanggungan keluarga dan adik yang harus dibiayai.
"Kini saya berharap ke depan akan lebih baik dari saat ini, menggali pengalaman lebih luas dan dalam lagi," katanya.
PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.