Sementara itu, menanggapi hilangnya Pertalite di beberapa SPBU, Pertamina mengaku belum mendapat instruksi dari pemerintah.
Kepala Humas Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan, mengatakan belum ada instruksi dari pemerintah terkait hilangnya Pertalite dari peredaran.
BACA JUGA:KAI Commuter Beberkan Jumlah Penumpang Masa Angkutan Lebaran 2024, Tembus 20 Juta Orang
“Belum ada intruksi dari pemerintah maupun Pertamina Pusat,” kata Taufik Kurniawan.
Bahkan, kata Taufik Kurniawan, distribusi Pertalite di wilayahnya sampai saat ini masih lancar dan mendapat penambahan suplai.
Taufik Kurniawan menjekaskan, sampai saat ini Pertamini, tidak ada instruksi sama sekali terkait wacana tersebut menghilangjkan Pertalite.
Diketahui kabar penghapusan Pertalite sudah santer terdengar sejak tahun 2023 lalu, sebagai gantinya dengan Pertamax Green 95 yang memiliki kualitas yang lebih bak.
Sementara BBM jenis Pertalite adalah bahan bakar dengan kadar oktan RON 90, dengan kata lain kualitas jenis ini tergolong rendah.
BACA JUGA:Diduga Buat Konten Penistaan Agama, Konten Kreator TikTok Diamankan
BACA JUGA:Malu Kekasih Gelapnya Hamil, Pelaku Suruh Gugurkan dan Akhirnya Tewas Pendarahan
Hampir di seluruh dunia, jenis BBM Pertalite yang mempunyai kadar oktan RON 90 tidak ada.
Sedangkan keunggulan Pertamax Green 95 Diketahui, Pertamax Green 95 diklaim menjadi bahan bakar ramah lingkungan yang dapat menambah akselerasi kendaraan.
Pertamax Green 95 resmi diluncurkan sejak Juli 2023 silam.
Penggunaan etanol 5 persen membuat kendaraan lebih responsif dan mencapai kecepatan maksimal.
Formulasi Pertamax Green 95 menggunakan blending gasoline yang ditambah dengan kandungan bioetanol 5 persen dengan kandungan RON 95.