JAKARTA, DISWAY.ID-– Wacana perubahan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek pada tahun ini masih dalam proses pembahasan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama para pemangku kepentingan.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, menyebutkan Kemenhub tengah membahas rencana kenaikan tarif KRL tersebut.
“Masih belum ditentukan, saat ini masih dalam pembahasan bersama stakeholders,” ungkapnya saat diwawancara Disway.id, Jumat, 26 April 2024.
BACA JUGA:Tarif KRL Segera Naik, Direktur Operasional PT KAI Commuter Angkat Bicara
Terkait tarif yang akan diberlakukan dan kapan wacana ini akan direalisasikan, Anita menjelaskan belum ditetapkan.
Demikian itu lantaran saat ini masih perlu penyesuaian tarif KRL Jabodetabek dan masih terus dibahas.
Pemberitaan Disway sebelumnya, PT KAI Commuter berencana menaikkan tarif KRL pada tahun ini. Namun jadwalnya belum pasti.
Direktur Operasional PT KAI Commuter Broer Rizal menjelaskan, wacana tersebut masih dalam pembahasan dengan pemerintah.
“Urusan tarif (KRL) ada pada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan,” ujarnya di Jakarta, pada Selasa, 23 April 2024 lalu.
Wacana ini sudah terdengar dari tahun lalu. Tapi hingga kini masih belum ada kepastian kapan tarif KRL yang baru akan mulai berlaku.
BACA JUGA:KAI Commuter Klaim Jumlah Kriminalitas di KRL dan Stasiun Menurun, Berkat Hal Ini
"Kemarin kan sudah direncanakan. Ini kebijakan dari Pemerintah, kami hanya sebagai eksekutor dalam pelaksanaannya. Tapi sekali lagi ini belum diputuskan pelaksanaannya," tandas Broer.
Kemudian, Direktur Utama PT KAI Commuter (KCI) Asdo Artriviyanto memastikan jika tarif KRL Jabodetabek akan naik.
Menurutnya, saat ini KAI masih menunggu pihak regulator, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Ia menjelaskan layanan KRL Commuter Line merupakan layanan penugasan public service obligation (PSO).