JAKARTA, DISWAY.ID-- Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Rahmat Idnal menuturkan bahwa kejadian kematian Brigadir RAT bukan pembunuhan melainkan bunuh diri.
Hal ini dilihat dari rekaman CCTV yang berada dilokasi, sekitar 18 saksi sudah melakukan pemeriksaan.
BACA JUGA:Brigadir RAT, Anggota Polres Manado Ditemukan Tewas di Jakarta, Diduga Ada Luka Tembak
Pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap motif Brigadir RA melakukan bunuh diri serta melakukan pemeriksaan terhadap handphone korban
"Itu masih kita dalami kepada isteri, kerabat, keluarga. Kita akan buka nanti di si HP yang bersangkutan," ujar Ade.
Ia menambahkan mesti harus dilakukan lebih mendalam secara scientific investigation.
"Ya itu pasti dan sudah kita lakukan, makanya kita bisa menyimpulkan itu bunuh diri. Sudah dilakukan forensic liat dari luka," tegasnya.
BACA JUGA:Hindari Hal yang Tak Diinginkan, Otopsi Brigadir Ridhal Ali Menunggu Izin Pihak Keluarga
BACA JUGA:Bos Brigadir Ridhal Ali Tomi Dicari Publik, Diduga Polwan Istri Seorang Pengusaha?
Pihak keluarga akan menyaksikan jenazah korban, sebelum melakukan otopsi pada korban.
"kita akan menyaksikan dulu kepada keluarga ini, lewati kondisi asli mayat, abis itu baru akan dilakukan otopsi. Supaya tidak ada terjadi otopsi ulang, gali kuburan, kita lihat kondisi, disaksikan sama-sama oleh pihak keluarga, jadi tidak ada masuk ke peti mati, oh kondisi utuh di rumah sakit, sebelum diotopsi kita melihatkan," jelasnya
Sosok anggota polisi yang berdinas di Satlantas Polresta Manado itu diketahui merupakan leting atau angkatan tahun 2009.
Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya, Jasad RA ditemukan tewas di Jalan Mampang Prapatan IV/RT 0110/02 Kelurahan Tegal Parang Mampang Jakarta Selatan, Kamis 25 April 2024.
(Dimas Rafi)