JAKARTA, DISWAY.ID - Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) resmi dibubarkan.
Meski demikian, mantan calon wakil presiden nomor urut 1, Cak Imin menegaskan spirit kebersamaan untuk perjuangan perubahan tidak boleh terhenti.
"Perjuangan perubahan tidak boleh berhenti di berbagai level dan ruang juang masing-masing," kata Cak Imin usai kegiatan pembubaran Timnas AMIN di kediamannya, Jakarta, Selasa, 30 April 2024.
Dia mengatakan spirit perjuangan untuk perubahan yang perlu dilakukan mulai dari kemudahan akses-akses publik, kebebasan berpikir, berpendapat, berorganisasi, hingga kemudahan akses-akses bagi kelompok disabilitas.
Cak Imin bercerita tentang pengalamannya naik kereta. Saat itu, ada seorang ibu dengan kursi roda yang ingin naik gerbong kereta.
Tapi, perempuan itu tidak bisa naik. Sebab, kata Muhaimin, tidak ada jembatan menuju kereta bagi difabel.
BACA JUGA:Ruang Kerja Sekjen DPR Digeledah KPK, Siapakah Dia?
BACA JUGA:Indonesia U-23 Takluk Lawan Uzbekistan U-23, Ini Komentar Bung Kusnaeni
"Dia marah-marah, bilang 'ini gara-gara Amin enggak menang ya begini'. Artinya apa? Spirit perubahan itu merata, sehingga harus terus kita lakukan perubahan, akses difabel, pembukaan akses-akses kemudahan publik, kebebesan berpikir, berpendapat, berorganisasi," ungkap Cak Imin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PKB itu.
"Itulah perubahan-perubahan yang harus diwujudkan," ujar Cak Imin.