Marselino DIhujat Netizen Gegara Egois dalam Mendribling Bola, Begini Tanggapan Akmal Marhali

Sabtu 04-05-2024,13:49 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Subroto Dwi Nugroho
Marselino DIhujat Netizen Gegara Egois dalam Mendribling Bola, Begini Tanggapan Akmal Marhali

JAKARTA, DISWAY.ID - Gelandang serang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan menjadi bulan-bulanan warganet usai garuda muda kalah 2-1 melawan Irak, perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Menurut komentar netizen, performa yang diberikan oleh Marselino membuat penonton geram karena keserakahannya, dan egois dalam mendribling si kulit bundar.

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menanggapi komentar netizen yang diterima kepada pemain 19 tahun usai kekalahan skuad garuda muda, Kamis 2 Mei 2024.

BACA JUGA:Sepak Terjang Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Koleksi Dua Gelar Terbanyak

BACA JUGA:10 Bintang La Liga yang Dibuang Akhir Musim, Ada Nama Frenkie de Jong dan Robert Lewandowsk

“kalau kritik, boleh-boleh saja. Tapi kan kita sudah kepada mengarah persekusi netizen kita. Jadi, kita punya tugas untuk bisa mengedukasi netizen kita, untuk bisa berargumentasi," kata Akmal ketika dihubungi Disway.Id, Sabtu 4 Mei 2024.

Akmal melanjutkan, bukan kemudian menyimpulkan segala segala sesuatu dengan persepsi, lalu melakukan persekusi.

“Setiap pemain kan ada naik-turunnya juga. Ada saatnya mereka tampil di top perform, ada saatnya under perform. Tapi apa yang dilakukan Marselino sejauh ini, dia harus melakukan itu semua,"sambungnya.

Ketika kemudian, Kata Akmal, segala peluang yang ada menjadi guntur.

" Tapi kan kita melihatnya pasti selalu mencari kambing hitam dari sebuah kekalahan,"kata Akmal.

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Tahan Tangis Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah, Akun Instgram Digeruduk Netizen

BACA JUGA:Kemenpora Berterima Kasih Kepada Para Pengusaha, Galang Dana Dukung Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade Paris

Menurut Akmal pendapat semacam ini kurang baik, bagaimanapun para pemain telah berjuang diatas lapangan.

Sejatinya, warganet patut memahami bahwa sepak bola Indonesia tertinggal dengan negara-negara lain serta kurangi ekspetasi terhadap Timnas Indonesia.

 “Jadi menurut saya, hilangkanlah budaya persepsi, budaya perundungan. Kalau kemudian mau mengkritisi pemain, kritiklah dengan dengan cara yang argumentatif, dengan cara-cara yang bijak, yang elegan. Kritik itu diperlukan untuk kemajuan sepak bola kita, tapi kritik yang mengarah persepsi itu kan hanya membunuh karakter,” tegas Akmal.

Kategori :