DEPOK, DISWAY.ID - Setelah pemerintah resmi menaikan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula menjadi Rp 17.500 pada Kamis (18/04) lalu, gula di pasaran mengalami ketidakstabilan harga sejak minggu lalu.
Berdasarkan pantauan disway pada Sabtu (04/05) di supermarket Pujasari yang bertempat di Sawangan, Depok harga gula kini sudah menjadi Rp 17.900 per bungkusnya, melebihi HAP yang sudah ditentutan pemerintah.
Ketidakstabilan harga gula ini juga ditemui di pasar-pasar tradisional dan toko kelontong.
BACA JUGA:Bejat! Oknum ASN Kanwil Kemenag Banten Kabur, Usai Dilaporkan Kasus Dugaan Pencabulan Anak
BACA JUGA:Polosnya Tarsum Usai Mutilasi Yanti di Depan Tetangga: Nyata Teu Iyeu?
Menurut seorang pemilik warung bernama Wahyu, harga gula di pasaran kini sudah tembus mencapai Rp 18.000.
"Sekarang ini di pasaran harga gula udah naik jadi 18 ribu, bahkan ada yang harganya udah nyampe 20 ribu di warung-warung lain," ujar Wahyu.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Yanto, seorang penjual minuman es teh Solo yang bertempat di Pondok Petir.
Menurut keterangan Yanto saat ditemui disway pada Sabtu (04/05), harga gula di tempat dia biasa membeli pasokan gula kini juga sudah naik harga dari Rp 17.500 menjadi Rp 18.000.
"Dimana-mana sekarang gula kayaknya udah pada naik semua, ini tadi beli udah 18 ribu lebih," ujar Yanto.
BACA JUGA:Ketua RT Sebut Tarsum Sempat Pukul-Seret Yanti: Hingga Akhirnya Tegas Mutilasi Korban
BACA JUGA:Ketua RT Keringat Dingin saat Darsum Tawari Daging Korban: Peser Daging si Yanti
Selain kenaikan harga, Yanto mengakui bahwa hambatan lain yang ia temui dalam mendapatkan gula adalah kelangkaan pasokan gula di pasaran.
Kendati pembelian gula sudah dibatasi di beberapa pasar dan ritel-ritel besar, kelangkaan pasokan gula masih sering ditemui oleh para pembeli.
"Kalo gak cepet belinya bisa keabisan sekarang, kalo terus kayak gitu ya nanti saya gak bisa dagang. Jadi sekarang saya kalo beli gula itu ya sekarung, yang jumlah satuannya 20 gram. Itu sekarung bisa nyampe 800 ribu," Jelas Yanto.