JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), membentuk tim investigasi terkait tewasnya Putu Satria Ananta Ratika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan, kemenhub melalui BPSDMP melakukan evaluasi terhadap pola pengasuhan, guna pembenahan kedepannya dengan membentuk tim investigasi.
“Tindakan ini tidak ditolerir dan tidak diperbolehkan di lingkungan sekolah. Namun demikian pembenahan ini perlu dilakukan, untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang dan untuk memulai pembenahan ini telah dibentuk tim investigasi internal,” ujar Adita dalam video pernyataan resminya yang dikutip pada Senin, 6 Mei 2024.
BACA JUGA:Viral Video Pelarangan Ibadah di Cisauk, Seorang Mahasiswa Diduga Alami Luka Bacok
BACA JUGA:Tiga Kapal Ikan Terbakar di Muara Baru Saat Bongkar Muat, Tiga Orang Dilaporkan Hilang
Adita menjelaskan, tim investigasi ini sudah bekerja untuk mengevaluasi kejadian yang ada sejak hari pertama kejadian.
Hal ini guna mengevaluasi kasus kekerasan di STIP Jakarta, serta bagaimana dengan pola pengasuhan yang ada.
“Hasil evaluasi unsur-unsur kampus STIP ini nantinya akan diterapkan juga pada sekolah lain dibawah naungan pengembagan Sumber Daya Manusia Perhubungan,” jelasnya.
Adapun, kata Adita, untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang, proses hukum akan tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya.
“Kami tentu mendukung sepenuhnya dan akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polres Jakarta utara. Kami meminta kepada unsur di dalam sekolah untuk bertindak kooperatif dan bekerjasama untuk mendukung proses hukum yang sedang berjalan.,” kata Adita.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Terbaru Hari Ini, Senin 6 Mei 2024: Dominasi Cerah Berawan
BACA JUGA:Kapolsek Tebet Ungkap Kronologi Pencurian Motor: Satu Pelaku Terluka, Pelaku Lain Diburu
Diberitakan sebelumnya, seorang taruna Tingkat I STIP Jakarta Bernama Putu Satrina Ananda Ratika meninggal dunia pada Jumat 3 Mei 2024 lalu.
Putu berpulang akibat diduga dianiaya oleh seniornya berinisial T (21).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hadi Saputra Siagian mengatakan, peristiwa pemukulan ini terjadi di sebuah toilet yang berada di lantai dua gedung kampus STIP, Cilincing, Jakarta Utara.