Oleh sebab itu, hal tersebut memungkinkan pengguna memanfaatkan berbagai fitur dengan mudah tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang luas.
Terlebih, dampak dari Galaxy yang menggunakan teknologi AI pada lanskap ponsel sangatlah signifikan karena menetapkan standar baru untuk integrasi AI pada perangkat seluler.
BACA JUGA:Unboxing Samsung Galaxy S24 Ultra, Lebih Dekat dengan HP Para Sultan!
BACA JUGA:Rasakan Pengalaman Keunggulan Samsung S24 Ultra Dibandingkan S24+, Hanya Ada di Blibli
Maka dari itu, Samsung berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperluas Galaxy AI melalui pembaruan perangkat lunak dan kolaborasi dengan mitra Industri.
Berdasarkan ini, Galaxy S25 Series siap untuk memperkenalkan Battery AI.
Apa Itu Battery AI?
Battery AI merupakan sebuah fitur yang dirancang untuk mengoptimalkan pengunaan baterai.
Selain itu, juga memperpanjang Waktu pengoperasian perangkat.
BACA JUGA:Siapkan Budget! Samsung Galaxy A35 dan A55 Siap Meluncur, Cek Harganya
BACA JUGA:Jawaban Tegas SEIN Soal Desain Samsung Galaxy S24 dari S23 series Tak Banyak Berubah
Konsep di balik Battery AI ini berkisar pada pemanfaatan untuk secara cerdas mengelola sejumlah tugas di latar belakang dan sumber daya system.
Sehingga, teknologi tersebut bisa menghemat daya dan meningkatkan masa pakai baterai.
Meski detail terkait spesifik tentang cara kerja fitur Battery AI ini masih belum diketahui, laporan awal menunjukkan bahwa pengguna dapat mengharapkan peningkatan kinerja baterai sebesar 5-10 persen.
Battery AI ini dihadirkan dengan tujuan untuk menyederhanakan manajemen aya tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.
Sejumlah software telah tersedia ntuk menambahkan daya tahan baterai dengan masa penggunaan tambahan umumnya dibuat dengan membatasi CPU/GPU atau mengurangi kemampuan modem 5G.