Namun, semuanya bisa saja berbeda menjelang prtandingan, karena upaya Kylian Mbappé dan Achraf Hakimi sama-sama gagal membobol gawang pada pertemuan pertama.
Faktanya, PSG mencatatkan 14 tembakan di pertandingan pembuka melawan Dortmund, terbanyak tanpa mencetak gol di pertandingan Liga Champions sejak leg kedua semifinal 2020-2021 melawan Manchester City (14 – kalah 2-0).
BACA JUGA: Hasil Perempat Final UCL: Arsenal Tumbang di Markas FC Bayern Munich
Namun, Mbappé akan kembali memanfaatkan peluangnya di malam-malam terbesar Eropa.
Hanya sekali sebelumnya Mbappé mencetak gol gagal di leg kedua babak sistem gugur kompetisi tersebut ketika menjadi starter di kedua pertandingan tersebut.
Itu terjadi saat melawan Real Madrid di babak 16 besar pada 2017-2018.
Mbappé juga menciptakan peluang terbanyak di bawah tekanan (23) dibandingkan pemain mana pun di Liga Champions musim ini.
Meski tidak satupun yang berhasil dikonversi oleh rekan setimnya di PSG.
BACA JUGA: Hasil Leg Pertama 8 Besar UCL: Atletico Madrid Menang Tipis Atas Borussia Dortmund
Penyerang superstar ini kemungkinan akan kembali bermain di lini tengah, dengan Bradley Barcola dan Ousmane Dembele di kedua sisi barisan pemain Luis Enrique yang bertabur bintang.
Namun Edin Terzic mempunyai kualitas yang patut diunggulkan, dengan gelandang Dortmund Marcel Sabitzer mencatatkan assist terbanyak di bawah tekanan (5) di kompetisi musim ini.
Meski tidak mencetak gol, Jadon Sancho mencuri perhatian terakhir kali melawan PSG, menyelesaikan 13 dribel.
Terbanyak yang dilakukan seorang pemain di babak sistem gugur Liga Champions sejak Neymar versus Atalanta pada Agustus 2020 (15 untuk PSG).
Secara keseluruhan, pemain pinjaman Manchester United Sancho telah menyelesaikan lebih banyak dribel (22) dibandingkan pemain lain di babak sistem gugur turnamen klub top UEFA musim ini.