Aris mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 144 pasar tradisional yang aktif secara operasional di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya.
Setiap perwakilan dari pengelola 12 pasar tersebut mengikuti bimbingan teknis untuk diharapkan akan menjadi agen atau kader pangan aman di pasar.
Ke-12 pasar yang mengikuti kegiatan ini meliputi, pasar Tomang Barat, pasar Ganefo, pasar Waru, pasar Lenteng Agung, pasar Gembrong Baru, pasar Kedoya, pasar Pos Pengumben, pasar Santa, pasar Tebet Timur, pasar Menteng Pulo, pasar Rawamangun, pasar Kramat Jati.
Selanjutnya perlu dilakukan replikasi terhadap pasar lainnya yang belum dilakukan intervensi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Bersama dengan itu, BBPOM di Jakarta juga menyerahkan paket pengujian cepat (rapit test kit) formalin, boraks, rhodamine B dan methanyl yellow kepada pasar Tomang Barat dan pasar Ganefo yang merupakan pasar intervensi program tahun 2024.
BACA JUGA:Aturan Kosmetik Isi Ulang Diterbitkan BPOM, Nasib Produk Share in Jar Bagaimana?
Dengan begitu, harap Sofi, pengelola pasar mampu melakukan pengawasan terhadap bahan pangan maupun produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya.
Pengawasan ini dilakukan melalui sampling dan pengujian cepat menggunakan rapid test kit yang telah diserahkan.
"Sehingga petugas pasar bisa secara mandiri melakukan pengawasan keamanan pangan di pasar agar peredaran bahan berbahaya di pasar dapat dikendalikan,” pungkas Sofi.