Pertandingan berjalan seimbang dengan tendangan pemain Leverkusen Exequiel Palacios membentur tiang sebelum turun minum.
Kiper Roma Mile Svilar melakukan penyelamatan akrobatik untuk menggagalkan upaya Amine Adli dan bola pantul dari punggungnya dicegah oleh Evan Ndicka.
Svilar melakukan penyelamatan lainnya sebelum turun minum, menggagalkan upaya Adli dan blok bola pantul.
Meskipun Leverkusen menekan, Roma memimpin melalui gol penalti Paredes sebelum turun minum setelah Jonathan Tah melanggar Sardar Azmoun.
Paredes kembali mencetak gol melalui penalti setelah Adam Hlozek ditendanginya.
BACA JUGA:Aktris Zhao Lusi Bakal Jadi Pembawa Obor di Olimpiade Paris 2024, Satu-Satunya Wakil dari China
Delapan menit menjelang akhir, tendangan sudut Leverkusen membingungkan pertahanan tim tamu dan Mancini tanpa sengaja memasukkan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri.
Pemain pengganti Stanisic kemudian menyamakan kedudukan untuk memastikan tempat Leverkusen di final sebelum masa tambahan waktu.
AS Roma putus asa meskipun penampilan heroik mereka.
"Leverkusen adalah tim yang kuat," kata Daniele De Rossi kepada Sky Sports Italia.
BACA JUGA:Kubu Airin Mesti Waspada, Arief R Wismansyah Bisa Jadi Lawan Sepadan di Pilkada Banten 2024
"Kami kurang menembak ke gawang dan itu membuat perbedaan, tapi para pemain kami tampil luar biasa," tambahnya.
Selamat kepada Bayer Leverkusen untuk pencapaian mereka yang luar biasa. Mereka telah menunjukkan ketangguhan dan semangat juang yang membuahkan hasil.
Semoga final Liga Europa nanti akan menjadi pertandingan yang spektakuler dan menarik untuk disaksikan.