"Anak saya dianiaya dijadikan samsak, lah, sama mereka," terang Diah.
Tak sebatas itu, Diah mengklaim kepala anaknya juga dihantam ke tembok loker.
BACA JUGA:Peran 3 Tersangka Baru Kasus Taruna STIP Marunda Tewas Dianiaya Senior, Segini Ancaman Hukumannya!
Dituduh Mabuk
Diah menyebut, anaknya dituduh mabuk di lingkungan pondok pesantren modern Sahid, Bogor itu.
Padahal, kata Diah, Rafi sedang sakit demam dan diberi obat-obatan yang berefek samping mengantuk.
Menurutnya Diah karena efek samping obat itulah senior Ponpes Sahid Bogor mengira juniornya itu mabuk.
Sehingga terjadinya penganiayaan terhadap korban. Diah menyebut Rafi kini merasa trauma berat.
BACA JUGA:Potensi Tersangka Baru Penganiayaan STIP Dungkap Kapolres Metro Jakarta Utara
BACA JUGA:Kronologi Dugaan Penganiayaan Mahasiswa Unpam, Diawali Ketua RT Datangi Korban
"Anak saya itu sakit sudah 3 hari dia bilang ke saya, kemudian minum, lah, obat kayak maxtril, CTM dan Antimo.
"Itu, kan, obatnya bikin ngantuk banget ya. Makanya dia tidur terus, disangka mabok," tutur Diah.
Atas kejadian ini Diah mengaku sudah menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian Polsek Cibungbulang.
"Sudah laporan ke Polsek. Katanya besok mau dipanggil pengurus ponpesnya," tukas Diah.