
"Kami di DPRD akan memastikan program ini apakah ada payung hukumnya atau tidak," sambungnya.
Keterlibatan masyarakat juga dianggap penting. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Masyarakat perlu diberi pemahaman mengenai pentingnya pengolahan sampah dan cara-cara yang dapat mereka lakukan untuk berkontribusi.
"Pelaksanaan program ini membutuhkan dana yang tidak sedikit," ungkap Yuke.
Oleh karena itu, perlu ada rencana pendanaan yang jelas dan transparan, baik dari anggaran pemerintah maupun kemitraan dengan sektor swasta.
"Jangan sampai berakhir sama seperti ITF yang tidak jadi dilaksanakan karena tidak jelas masalah pendanaannya," tegasnya.
Dengan perhatian terhadap aspek-aspek tersebut, langkah inovatif Heru Budi Hartono ini diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dalam penanganan masalah sampah di DKI Jakarta.