“Untuk tahap awal ini para petani diajari tingkat keasaman dan kualitas tanah yang bagus untuk tanaman mawar. Seperti mengetahui berapa PH tanah dan sebagainya, para petani yang juga nasabah PNM dapat menambah wawasan tentang budidaya bunga mawar hingga ke sektor bisnis” ujar Mizan.
BACA JUGA:Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional Dapat Reward dari PNM Mekaar
BACA JUGA:Buruan Klaim Kode Redeem FF Hari Ini 17 Mei 2024 Terbaru, Jangan sampai Kehabisan!
Fitri Hariyani, salah satu petani mawar anggota program Kak Wulan yang sejak kecil bertani merasa senang dengan program ini.
Baginya menanam bunga mawar bukanlah pekerjaan baru. Sejak kecil ia telah bergelut dengan tanaman mawar yang dilakukan orang tuanya.
Di Desa Ngliman tempatnya lahir, menanam bunga mawar telah menjadi profesi bagi sebagian penduduk.
“Sayang pertumbuhan industri itu tidak berjalan. Jangankan mendapat bantuan modal, pengetahuan tentang budidaya mawar yang benar tidak pernah mereka peroleh. Saya menanam bunga mawar sejak kecil. Tapi belum tahu teknik budidaya yang lengkap hingga mengukur keasaman tanah seperti pelatihan tadi,” kata Fitri.
Fitri menceritakan awal mula bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar sejak tujuh tahun silam.
BACA JUGA:Kisah Inspirasi AO PNM Mekaar, Sukses Karena Berani Keluar Zona Nyaman
BACA JUGA:Direktur Utama PNM Dorong Nasabah Mekaar Agar Berani Bermimpi dan Naik Level
Saat itu ia bertemu Accounting Officer PNM dari Unit Brebek yang datang ke desanya untuk menawarkan program PNM Mekaar.
Karena persyaratannya cukup mudah, Fitri memutuskan untuk bergabung.
“Sudah tujuh tahun menjadi nasabah PNM saya sangat terbantu, terutama permodalan dan pengelolaan bunga mawar,” kata Fitri.
Hal sama dialami Gemi Nuryanti, petani mawar yang telah delapan tahun menjadi nasabah Mekaar.
Ia malah tidak pernah menduga jika hanya menyerahkan selembar KTP bisa mendapatkan modal usaha hingga Rp 2 juta.
“Untuk pinjam ke lembaga lain susah. Alhamdulillah dengan adanya PNM Mekaar ini sangat terbantu untuk usaha. Dengan Kak Wulan ini kita punya harapan baru,” kata Gemi.