Prof. Abdul Muhid, Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, menjelaskan bahwa insiden yang terjadi di kampus Gunung Anyar memang benar adanya berdasarkan video yang beredar.
Menurutnya, kedua mahasiswa yang terlibat dalam video tersebut masih terkejut dengan viralnya aksi mereka. Pihak UINSA telah memanggil kedua mahasiswa tersebut untuk klarifikasi terkait insiden ini.
Namun, karena kondisi kedua mahasiswa itu masih dalam keadaan syok, maka diputuskan untuk juga memanggil wali atau orang tua mereka.
"Kami memahami bahwa mahasiswa bisa saja masih dalam keadaan syok atas kejadian ini, terutama setelah video tersebut tersebar ke teman-temannya," paparnya.
"Oleh karena itu, kami menganggap penting untuk melibatkan orang tua dalam proses klarifikasi ini. Satu wali dari kedua mahasiswa tersebut sudah hadir dalam rapat dan sedang kami lakukan pendalaman terkait motif dan alasan dari tindakan tersebut, sebab dari apa yang terlihat dalam video tampaknya terdapat beberapa hal yang perlu didalami lebih lanjut," jelas Prof. Abdul Muhid.