BACA JUGA:Bocornya Laboratorium di Tiongkok Kemungkinan Besar Dalang Wabah COVID Muncul?
BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 22.094 Kasus
- Sesak Napas
- Hidung tersumbat atau meler
- Sakit tenggorokan
- Hilangnya indra perasa dan penciuman
- Tubuh terasa kurang kesadaran
- Mengalami gastrointestinal (diare ringan, sakit perut dan muntah)
Supaya terhindar dari gejala Covid-19 varian KP.1 dan KP.2 ini, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker apabila sedang berada di luar ruangan, hindari kerumunan dan mempunyai ruangan dengan ventilasi yang baik.
BACA JUGA:Lagi-lagi Tiongkok 'Diserbu' Wabah Covid-19, Taiwan Coba Tawarkan Bantuan
BACA JUGA:Raja Arab Saudi Jalani Perawatan Intensif Akibat Radang Paru-paru
Menurut Ong Ye Kung, kasus Covid-19 yang kembali merajalela di Singapura diprediksi mengalami puncak di akhir bulan Juni 2024.
"Jadi, menurut saya gelombang ini akan mencapai puncaknya dalam dua hingga empat minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni," ujar Menteri Kesehatan Singapura yang dikutip dari Livermint.
Namun demikian, walau berpotensi akan melonjak di bulan Juni, Ong menyebut tak ada rencana melakukan peningkatan protokol, dikarenakan secara global Covid-19 sendiri sudah menjadi endemi.