JAKARTA, DISWAY.ID -- Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, mempertimbangkan langkah besar dengan potensial kembali ke panggung politik, sebagai kandidat di Pilgub Jakarta mendatang.
Menurut pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli langkah ini bisa menjadi strategis untuk mempertahankan namanya, dalam radar politik nasional setelah perannya dalam Pilpres 2024.
"Untuk tetap namanya ada dalam radar politik nasional pasca pilpres 2024, maju dalam pilgub Jakarta merupakan suatu yang rasional dan logis," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa 21 Mei 2024.
BACA JUGA:Dugaan Penistaan Agama Pejabat Kemenhub, 3 Saksi Diperiksa dan Terlapor Diagendakan Dipanggil
BACA JUGA:Ini Makna Logo dan Tema HUT ke-497 Jakarta 2024, Menyongsong Maju sebagai Kota Global
Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah partai mana yang akan mendukung Anies dalam perjalanannya ini.
Romli melihat kemungkinan besar dukungan akan datang dari partai koalisi yang mendukungnya dalam Pilpres lalu.
"Persoalannya adalah apakah partai koalisi tersebut akan mengusung Anies dalam pilgub tersebut, dan tidak mengusung kader internalnya," tambahnya.
Partai-partai seperti PKS yang akan mengusung Mardani Ali Sera dan Nasdem yang akan mengusung Sahroni juga telah menyatakan niat mereka untuk maju.
Namun, dalam dinamika politik, segalanya bisa berubah.
BACA JUGA:Harga Beras Premium dan Gula Hari Ini di Pasar Induk Kramat Jati, Minyak Goreng Mulai Rp8 Ribuan
BACA JUGA:Home Industri Dibongkar, 2,5 Juta Tablet Narkoba Diamankan di Citeureup Bogor
"Dalam politik memang dinamis, bisa saja Anies maju sebagai cagub dan kader partai sebagai cawagub. Atau bisa juga PDIP bergabung untuk mengusung Anies jika konteksnya untuk melawan partai yang tergabung dalam KIM," jelasnya.
Dengan figur yang memiliki potensi elektabilitas tinggi seperti Anies, politik Tanah Air terus menawarkan drama dan perubahan yang menarik untuk diikuti.