Lindungi Bumi dari Gas Rumah Kaca, Turunkan Emisi Nol pada 2060

Lindungi Bumi dari Gas Rumah Kaca, Turunkan Emisi Nol pada 2060

Pemerintah menargetkan Indonesiamencapai emisi nol pada 2060--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID – Sejumlah pihak berkontribusi menurunkan emisi termasuk dunia usaha dan perusahaan.

Telkom Indonesia berkomitmen untuk membangun masa depan yang berkelanjutan melalui penerapan prinsip ESG.

Senior Vice President Group Sustainability & Corporate Communication PT Telkom Indonesia Ahmad Reza mengungkapkan, fokus Telkom adalah menciptakan nilai jangka panjang yang memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan melalui solusi dan layanan inovatif.

BACA JUGA:Netizen Ramai-Ramai Tolak PPN 12%, Kemenkeu Bilang Sudah Libatkan Akademisi

Untuk membantu pemerintah mencapai emisi nol pada 2060, kata Reza, Telkom Indonesia melakukan kampanye Go Zero.

Kata Reza, kampanye ini terdiri dari tiga pilar yang diadaptasi dari ESG yaitu Our Planet, Our People dan Our Business.

“Telkom saat ini fokus pada penurunan emisi Gas Rumah Kaca Scope 1 dan 2 dan juga melakukan manajemen limbah di pilar Our Planet. Sedangkan di Pilar Our People Telkom menerapkan keberagaman, kesetaraan dan inklusi, terakhir di pilar Our Business Telkom fokus pada perlindungan data pribadi dan keamanan siber,” kata Ahmad Reza dalam diskusi Green Collabs kerja sama Katadata Green dengan FISIP Universitas Indonesia, di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis 28 November 2024.

BACA JUGA:Perakitan Bus Listrik SAG Terbaru di Indonesia Dukung Transportasi yang Rendah Emisi

Ahmad Reza menambahkan, ESG bukan hanya beban korporasi tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.

Karena itu, Telkom Indonesia melibatkan banyak pihak dalam menjalankan praktik ESG melalui kampanye Go Zero.

“Mungkin sudah banyak yang paham dengan istilah efek Gas Rumah Kaca. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa apa yang terjadi hari ini bukan kita dapatkan dari orang tua kita atau kakek kita tapi ini merupakan pinjaman dari anak cucu kita nanti. Kalau masalah ini tidak bisa diatasi maka dampaknya akan ditanggung oleh anak cucu kita,” jelas Reza.

BACA JUGA:Dukung Transformasi Industri Hijau, Kemenperin Pantau Emisi Berkelanjutan

Melindungi hutan gambut

Kebakaran hutan menyumbangkan emisi karbon paling tinggi di Indonesia.

Menurut data Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), jumlah emisi karbon akibat hal tersebut mencapai 924.853 Gigaton CO2 ekuivalen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads