JEDDAH, DISWAY.ID – Impian Endang Suherman untuk berhaji bersama sang istri hampir terwujud. Dari proses pendaftaran hingga keberangkatan jamaah haji dari Pangandaran, Jawa Barat itu, semua lancar.
Tapi cerita itu berubah setelah istrinya, Popon Rochmawati, wafat di Bandara Internasional King Abdulazis, Jeddah, Sabtu, 25 Mei 2024. Popon tiba-tiba merasa pusing saat turun dari pesawat. Lalu terjatuh.
Perempuan berusia 50 tahun itu dilarikan ke rumah sakit. Dokter kloter juga mendampingi. Sampai di rumah sakit, Popon dinyatakan telah meninggal dunia.
"Sejak berangkat semua tidak ada masalah apa-apa. Sampai di Embarkasi Bekasi juga masih normal. Ketika di dalam pesawat juga sangat ceria. Saat landing juga masih normal, bahkan sempat memvideokan saya dan minta divideokan,” ujar Endang kepada tim Media Center Haji.
BACA JUGA:Usia 94 Tahun, Satini Tergolong Jamaah Haji Lincah, Resep Sehatnya Sayur Bening Kelor dan Ikan Teri
BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Antusias Ikuti Kajian Ustaz asal Riau di Masjid Nabawi
Istrinya, kata Endang, tidak punya riwayat penyakit berat. Beberapa kali pusing tapi tidak pernah sampai dirawat di rumah sakit. Sebelum kejadian itu juga tidak ada tanda-tanda apapun.
Endang Suherman, jamaah haji asal Pangandaran, menceritakan kisah istrinya yang meninggal di Jeddah. --Media Center Haji
Saat penerbangan istrinya itu sempat membantu jamaah lansia. “Di pesawat juga sempat berfoto-foto,” lanjutnya sambil menunjukkan beberapa foto bersama istrinya.
Baru ketika turun dari pesawat, istrinya seperti gamang. "Dia tiba-tiba ngeluh, Pak pusing Pak, pusing.. lalu dia terjatuh,” ungkap Endang.
Endang dan Popon memiliki 3 orang anak laki-laki. Dua anaknya sudah kuliah. Sedangkan yang bungsu masih keas 6 SD.
Jenazah almarhumah kemudian dimakamkan di Jeddah.
"Saya betul betul-betul terbantu oleh petugas haji. Saya ucapkan terima kasih kepada tim petugas haji Indonesia yang telah membantu dari awal pengurusan sakit, membawa ke rumah sakit, pengurusan jenazah, sampai dikafani dan dimakamkan," ujar dia.
Endang juga bisa mendampingi sang istri sampai ke liang lahat.
Kabar meninggalnya Popon juga sudah sampai ke tanah air. "Rekan-rekan guru dan PGRI serta keluarga juga sudah datang ke rumah. Tadi anak saya menelepon. Saya juga berterima kasih kepada teman guru dan PGRI,” katanya.