Usia 94 Tahun, Satini Tergolong Jamaah Haji Lincah, Resep Sehatnya Sayur Bening Kelor dan Ikan Teri

Usia 94 Tahun, Satini Tergolong Jamaah Haji Lincah, Resep Sehatnya Sayur Bening Kelor dan Ikan Teri

Satini (dua dari kiri) masih terlihat segar di usia 94 tahun. --Media Center Haji

MADINAH, DISWAY.ID – Tim Media Center Haji (MCH) sempat kecele saat menanti kedatangan Satini Sunar, jamaah kloter SOC 42 Embarkasi Donohudan, Boyolali, di Hotel Loloat Al Diyafah, Madinah. Petugas Haji di sana juga sudah menyiapkan kursi roda untuk jamaah tertua di kloter tersebut. 

Ternyata, begitu turun dari bus, Satini terlihat sangat segar. Langkah kakinya masih mantap dan lincah. Padahal ia baru saja mengalami penerbangan panjang. Pakai delayed 7 jam pula. Usianya memang 94 tahun. Tapi masih ethes (cekatan). Kursi roda pun menganggur.

Tawanya renyah saat diajak ngobrol. Dia memang suka bercanda. Tak kelihatan lelah sama sekali. Penggemar wayang kulit itu tetap ceria setiba di Madinah al Munawarah. "Nggak. Nggak capek," kata nenek asal Jepara yang tinggal di Kendal, Jawa Tengah itu, 25 Mei 2024. 

BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Antusias Ikuti Kajian Ustaz asal Riau di Masjid Nabawi

BACA JUGA:Jamaah Haji Wajib Pakai Smart Card saat ke Arafah Muzdalifah dan Mina, Ini Alasannya

Ada 8 lansia di kloter yang mendarat terakhir di Madinah itu. Sartini yang tertua. Dia ditemani anak bungsunya, Murtiwik.

"Tiga puluh dua," kata Murtiwik saat ditanya usianya. Tim media center terkejut dan saling pandang. Tidak mungkin Murtiwik masih 32 tahun. "Maksudnya tiga puluhnya ada dua. Jadi 60 tahun," sambung Murtiwik seakan paham kegundahan tim MCH. Tawa Murtiwik dan Satini pecah. Pun tim MCH. 

Murtiwik yang dipilih Satini untuk mendampingi. Awalnya Satini akan dikawal sang cucu. Tapi belakangan Satini menolak.

"Lha, lanang je (Lha, laki-laki)," kata Satini. Dia tahu bahwa kamar jamaah laki-laki dan perempuan terpisah. 

Nenek 3 anak, 7 cucu, dan 16 cicit itu tidak grogi menggunakan fasilitas di pesawat. Bisa ke toilet? "Ya bisalah," katanya mantap.

Saat tim MCH menanyakan resep sehat dan panjang umurnya, Satini kembali tertawa. Menurutnya pertanyaan itu begitu sering dia dapatkan. 

"Mangane jangan kelor bening, sama iwak teri ha ha ha (Makannya, sayur bening kelor, dan ikan teri). Beda dengan makan Anda," katanya. 

BACA JUGA:Haji Ramah Lansia Bukan Sekadar Slogan, Ini Faktanya

BACA JUGA:Pasutri Naik Haji Beda Kloter, Bertemu di Gerbang Romantis Masjid Nabawi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads