JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut buka suara terkait polemik mahalnya uang kuliah tunggal (UKT).
Hal ini disampaikannya pada acara penganugerahan Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Awards 2024 dan peresmian Gedung Alumni Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024.
Menurutnya, besaran UKT tidak boleh memberatkan mahasiswa.
BACA JUGA:UKT Mahal Jadi Sorotan di Rakernas V PDIP, Puan: Revisi Permendikbud No 2 Tahun 2024!
"Prinsipnya, UKT tidak boleh memberatkan mahasiswa," ujarnya dikutip dari situs resmi, Senin, 27 Mei 2024.
Oleh karena itu, ia memastikan akan terus berkoordinasi dengan rektor UIN terkait penetapan UKT.
"Jadi nanti Pak Rektor akan terus berkoordinasi dengan kami terkait dengan UKT. Sekali lagi, prinsipnya UKT tidak boleh memberatkan mahasiswa," sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Gus Men ini mengatakan bahwa pihaknya akan menunda proses transformasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).
BACA JUGA:Pengacara Yakin Pegi Perong Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon: Barang Bukti Ada!
Hal ini dilakukan hingga seluruh instrumen pemenuhan kebutuhan PTN-BH disiapkan agar pembiayaan operasional kampus tidak hanya berpangku pada UKT.
Menurutnya, sumber pendanaan operasional kampus bisa dihasilkan dari pengelolaan rumah sakit, hotel, serta asrama.
"Nanti tolong disiapkan agar apa yang kita bicarakan dapat terwujud," tandasnya.
Di samping itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan kemandirian dalam pendanaan.
Dalam hal operasional kampus, pihaknya melakukan pengembangan pusat bisnis sebagai upaya agar tidak terlalu bergantung kepada UKT.