JAKARTA, DISWAY.ID – Benjamin Netanyahu meradang oleh pengakuan Palestina sebagai negara merdeka oleh 146 negara dunia.
Netanyahu mengatakan bahwa seharusnya Pelestina tidak diakui sebagai sebuah negara yang merdeka.
Menurut Perdana Menter Israel tersebut, Palestina merupakan kelompok teruris dan tak pantas diakui sebagai sebuah negara yang merdeka.
Selain itu, Netanyahu juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti memburu Hamas hingga keakar-akarnya.
BACA JUGA:Mbappe Bongkar Kebohongan Presiden PSG, Incar AC Milan
BACA JUGA:12 SPBE Culas Terima Sanksi dari Pertamina, Izin Usaha Terancam Dicabut
Pengakuan Palestina sebagai sebuah negara diungkapkan oleh 3 negara Eropa yaitu Spanyol, Irlandia dan Norwegia.
3 negara ini pada 28 Mei lalu dengan resmi mengakui bahwa Palestina merupakan sebuah negara berdaulat dan merdeka.
Terang saja hal ini semakin berdampak buruk dan memojokan Israel atas rencana penyerangannya ke Palestina.
Selain mengakui keberadaan negara Palestina, Spanyol, Irlandia dan Norwegia juga mengatakan jika mereka akan berusaha untuk mempercepat terwujudnya gencatan senjata antara Israel dan Palestina.
BACA JUGA:Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Selangkah Lagi, Surpres Sudah di DPR
“Ini adalah satu-satunya cara menuju damai, dan tercapainya gencatan senjata antara Palestina serta Israel,” terang Pedro Sanchez yag merupakan Perdana Menteri Spanyol.
Spanyol mengakui negara Palestina yang bersatu, termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat, di bawah Otoritas Nasional Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Jose Manuel Albares selaku Menteri Luar Negeri Spanyol mengatakan dengan pengakuan dari 3 negara ini, berarti sebanyak 146 dari 193 negara anggota PBB kini mengakui negara Palestina, kata Menteri Luar Negeri Spanyol