Nenek asal Kabupaten Tuban itu sempat terlantar di Masjid Nabawi. Diduga tertinggal rombongan jemaah.
Seperti diberitakan Disway.id, nenek Jamik tiba di Tanah Suci tanpa punya identitas resmi haji.
Yups, Kata Kasi Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Daerah Kerja Madinah Ahmad Hanafi, nenek Jamik tak mengantongi visa Haji.
Ia pun menduga jika sang nenek yang tertinggal itu merupakan salah satu jemaah rombongan Haji Koboi.
Pasalnya nama nenek Jamik tidak terdaftar sebagai Haji Reguler. Tahun ini, jemaah Haji Indonesia tembus 241.000 yang diberangkatkan.
BACA JUGA:PBNU Tegaskan Jemaah Tak Punya Visa Haji Langgar Syariat Islam
Dijemput Pihak Keluarga
Seperti diketahui Kementerian Agama sudah mewanti-wanti jemaah soal visa Haji.
Visa Haji hanya resmi diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Proses verifikasi visa Haji Reguler secara resmi dipantau oleh Kemenag RI.
Sehingga kuota keberangkatan jemaah terhitung berdasarkan data riil.
Tahun ini calon jemaah Haji Indonesia diberangkatkan berjumlah 240.000 termasuk Haji Regular dan Haji Khusus.
Yang jadi polemik di tengah masyarakat yakni proses keberangkatan Haji tanpa antre.
BACA JUGA:Tak Punya Visa Haji, Nenek Asal Tuban yang Telantar Diserahkan oleh PPIH kepada Keluarga
Ini yang jadi masalah. Kuat dugaan inilah yang dialami oleh Nenek Jamik. Ia teriming-iming tawaran oknum.
Kata Hanafi, untungnya pemerintah tetap memfasilitasi masalah sang nenek yang terlantar di Madinah itu.