Rekaman grafis menunjukkan sejumlah bangunan terbakar di samping spanduk bertuliskan “Kamp Perdamaian Kuwait '1'”, serta petugas pertolongan pertama dan orang-orang yang berada di sekitar membawa beberapa jenazah.
Daerah yang sama kembali dihantam hari ini, menewaskan tujuh orang. Namun nampaknya tidak ada perubahan dalam tekad Israel .
Beberapa Negara Eropa Mulai Mengakui Negara Palestina
Dan ketika Irlandia, Norwegia, dan Spanyol secara resmi mulai mengakui negara Palestina saat ini, militer Israel kembali mulai mengebom sasaran di Rafah dan di seluruh Jalur Gaza yang dilanda perang.
Secara terpisah, Uni Eropa memulai pembicaraan mengenai persetujuan prinsip untuk melanjutkan pembaruan misi perbatasan Uni Eropa di Rafah.
BACA JUGA:Ditembaki Rekannya Sendiri, 5 Tentara Israel Tewas di Jalur Gaza
BACA JUGA:Liga Arab Tak Mampu Putuskan Sanksi ke Israel, Hanya Minta Pasukan PBB Masuk ke Gaza
Ketika para menteri luar negeri kembali bertemu di Brussels, kepala kebijakan luar negeri blok tersebut Josep Borrell mengatakan pengiriman pasokan ke Jalur Gaza yang dilanda perang kini menjadi lebih penting daripada sebelumnya.
Namun dia juga menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan klaim palsu antisemitisme terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) setelah pengadilan meminta surat perintah penangkapannya.