Amerika Serikat menyebut gambar-gambar serangan dahsyat itu “memilukan” namun sekali lagi menegaskan bahwa Israel punya hak untuk membela diri.
Dan ketika Israel kembali melancarkan serangan udara, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat, atas permintaan Aljazair, untuk membahas serangan Rafah sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan serangan itu telah "membunuh banyak warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini".
BACA JUGA:Israel Diprotes Palestina, Indonesia U23 Bisa Gantikan Ikut Olimpiade 2024
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kengerian ini harus dihentikan,” katanya.
Organisasi-organisasi internasional juga ikut mengutuk serangan tersebut, dengan UE bersikeras bahwa Israel menghormati keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) pekan lalu untuk menghentikan serangan di Rafah.
Terlepas dari keputusan ICJ, Israel telah berjanji untuk melanjutkan invasi ke Rafah, dan para pejabat bersikeras bahwa keputusan tersebut memberikan ruang bagi serangan tersebut untuk mematuhi hukum internasional.
Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, mengatakan serangan mematikan hari Minggu di Rafah menunjukkan bahwa "tidak ada perubahan nyata dalam metode dan sarana peperangan yang digunakan oleh Israel yang telah menyebabkan begitu banyak kematian warga sipil".
BACA JUGA:4 Jurnalis Gugur Akibat Serangan Udara Israel, Zionis Bersumpah Intensifkan Serang Rafah
Israel melancarkan serangan Rafah yang sekarang terkenal beberapa jam setelah serangan rudal pertama Hamas di Tel Aviv dalam beberapa bulan.
Para pejabat IDF mengatakan serangan terhadap Rafah telah menewaskan dua komandan senior Hamas, dan pihaknya sedang menyelidiki kematian warga sipil di daerah tersebut.
Namun Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan udara tersebut menargetkan tenda-tenda pengungsi di dekat fasilitas PBB di Tal al-Sultan, sekitar 2 km (1,2 mil) barat laut dari pusat Rafah.
Video dari lokasi kejadian di kawasan Tal al-Sultan pada Minggu malam menunjukkan ledakan besar dan kebakaran hebat yang terjadi.
Ilustrasi tentara Israel-Telegram/@Alqassam-