JAKARTA, DISWAY.ID - Kaesang Pangarep menceritakan momen unik yang terjadi pada kehamilan sang istri, Erina Gudono.
Putra bungsu Presiden Jokowi itu mengaku Erina mengalami ngidam.
Pada dasarnya, kehamilan Erina Gudono terjadi seperti pada umumnya ibu hamil.
BACA JUGA:Kaesang Pangarep Syukuran Kehamilan Istri, Erina Gudono: Mohon Doanya Anak Kami Sehat
Hanya saja, ada satu ngidam yang membuat Kaesang kerepotan
Usut punya usut, rupanya Kaesang Pangarep mengaku kalau Erina Gudono mengalami ngidam disuapin makan.
Bahkan, Kaesang rela menyempatkan waktu pulang ke rumah disela-sela kesibukannya.
"Biasa-biasalah. Paling bukan ribet mungkin agak harus luangin waktu itu harus suapin. Kalau siang kadang-kadang harus pulang dulu," kata Kaesang dikutip dari kanal YouTube GK Hebat, Kamis 31 Mei 2024.
BACA JUGA:Erina Gudono Hamil Trimester 2, Kaesang Pangarep Give Away Umrah Gratis
"Kalau malam juga sebelum meeting lanjut pulang rumah dulu, terus lanjut meeting lagi," sambungnya.
Lebih lanjut, pada kehamilan pertama ini, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sengaja membuat program umrah gratis yang diperuntukkan bagi pejuang garis dua.
Pasalnya, kata Kaesang tidak sedikit masyarakat yang mencurahkan isi hatinya soal susahnya mendapat momongan.
BACA JUGA:Selamat! Erina Gudono Hamil, Kaesang Pangarep Bakal Jadi Ayah
"Kalau di Islam misal bisa berangkat umrah bisa langsung doa di sana supaya dapat keturunan. Niat kita supaya orang bisa mendekatkan diri lebih sama Yang Di Atas," kata Kaesang.
Rencananya, Kaesang hanya membagikan umrah gratis untuk 5 orang saja.
Namun, Ketua Umum PSI itu akan menambah jumlah kuota.
BACA JUGA:Erina Gudono Tidak Maju di Pilkada Sleman, Kaesang Pangarep: Saya Pastikan!
"Awal untuk 5 orang. Mungkin nambah lagi nambah lagi," pungkas Kaesang.
Sebagaimana diketahui, Kaesang menikahi Erina Gudono pada 10 Desember 2022.
BACA JUGA:Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman, Mantu Jokowi Dulu Pernah Punya Gaji Rp 1,5 Miliar!
Erina merupakan Puteri Indonesia DIY 2022 yang juga lulusan UGM.
Erina juga putri dari almarhum Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Mohammad Gudono yang juga merupakan