Carlo Ancelotti Pensiun Menjadi Manager, Bila Real Madrid Tidak Memerlukan Dirinya Lagi

Jumat 31-05-2024,10:43 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

“Saya tidak terobsesi dengan pekerjaan saya. Saya tidak pernah, tidak tentang sepak bola. Saya sangat menyukainya, sebagai pemain, sebagai manajer, tapi saya tidak menjadi gila,” kata Carlo Ancelotti.

Namun, seperti yang dilakukannya di Media Day pada hari Senin, Carlo Ancelotti mengaku berkeringat dingin dan merasa gelisah beberapa jam menjelang kick-off.

BACA JUGA:Real Madrid Kebingungan Cari Pengganti Toni Kroos, Carlo Ancelotti: Susah Banget!

BACA JUGA:Carlo Ancelotti Bangga Bisa Melatih Pemain Sekelas Toni Kroos: Dia Pemain yang Unik!

"Aneh karena sebelum pertandingan saya biasanya sangat gugup. Dua atau tiga jam sebelumnya, saya benar-benar merasa tidak enak badan. Jantung saya berdebar kencang dan saya mulai memikirkan hal-hal buruk,”ujar Carlo Ancelotti.

Carlo Ancelotti mengatakan, mereka akan mencetak gol, apa yang terjadi?' akan kita lakukan?

“ Ketika saya sendirian dalam proses build-up, saya mencoba untuk tidur, tetapi saya tidak bisa tidur,” ungkapnya.

"Kemudian saat wasit meniup peluitnya, saya jadi tenang. Akhirnya kita memulai pertandingan. Maka saya tidak punya rasa takut,”ungkapnya.

Ketakutan itu sebelum dan kapan pertandingan dimulai optimis, kata Carlo Ancelotti Ini akan berjalan dengan baik. 

“ Aneh sekali. Dan detak jantung saya berdebar kencang. dari 120 hingga 90. Apakah pertandingan berjalan baik atau buruk, saya mengendalikan diri saya sendiri. Pada konferensi pers, saya terkendali,”ucapnya.

BACA JUGA:Tangisan Toni Kroos Pecah Saat Jalani Laga Terakhir Bersama Real Madrid di La Liga Spanyol

BACA JUGA:Hasil La Liga Spanyol: Girona Tampar Granada 7 Gol Tanpa Balas!

Kembali ke La Repubblica, Carlo Ancelotti mengatakan dia akan makan brokoli, salmon, dan pasta dan tidur siang selama satu jam jika memungkinkan di ibu kota Inggris akhir pekan ini, sebelum pasukannya berbaris melawan  Borussia Dortmund dari Jerman.

“Kalau sore pertandingan, detak jantungnya selalu tinggi, tapi di lapangan kembali normal,” tegasnya

 

Kategori :