JAKARTA, DISWAY.ID -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) ,melakukan peninjauan perkembangan pembangunan fasilitas jaringan gas bumi (jargas) di IKN, Kalimantan Timur.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mengusung konsep kota ramah lingkungan.
Demikian juga dengan pemanfaatan energi yang menggunakan sumber energi bersih, salah satunya gas bumi.
BACA JUGA:KPK Ungkap Potensi Korupsi Anggaran Pendidikan Indonesia 33 Persen: Indeks Integritas 73.7 Persen
BACA JUGA:Daftar 17 KA Jarak Jauh yang Kini Juga Berangkat dari Stasiun Jatinegara
Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan melihat kesiapan infrastuktur gas bumi yang sudah terbangun di IKN.
Didit sapaan akrabnya menjelaskan, penggunaan gas bumi sebagai energi bersih sejalan dengan konsep pengembangan IKN yang ramah lingkungan.
"Tentunya BPH Migas mendukung pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi bersih, seperti yang digunakan di Rumah Susun (rusun) IKN ini," terangnya Senin 3 Juni 2024.
Didit menambahkan, gas bumi menjadi tulang punggung dalam transisi energi Indonesia.
Ia berharap para pemangku kepentingan bersinergi dalam pengembangan jargas di IKN ini.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Gaji ke 13 PNS Cair Hari Ini, Coba Cek Rekening Terus Ya
BACA JUGA:Karyawan Minta Sidang PK Sengketa Merek Polo by Ralph Lauren Ditunda
“Kami berharap dengan sinergi tersebut pengaliran gas bumi di IKN dapat berjalan dengan lancar, baik dan sesuai target waktu yg direncanakan,” jelas Didit.
Sementara itu, Sales Area Head Kalimantan PGN Dedy Tulus Pambudi menjelaskan bahwa hunian yang berada di IKN sepenuhnya akan menggunakan gas terpusat.
“Diharapkan sebelum 17 Agustus 2024, pemasangan jaringan gas sudah dapat dipasang dan digunakan pada rusun yang sudah aktif dan bisa dihuni,” harapnya.