Ketika kedua mata tidak sejajar, dua gambar berbeda akan dikirim ke otak. Pada anak kecil, otak belajar mengabaikan gambaran mata yang tidak sejajar dan hanya melihat gambar dari mata yang lurus atau yang lebih baik.
Lama kelamaan anak akan kehilangan persepsi kedalaman terhadap suatu objek.
Orang dewasa yang mengalami strabismus setelah melewati masa kanak-kanak sering kali mengalami penglihatan ganda.
Hal ini terjadi karena otak sudah belajar menerima gambar dari kedua matanya yang tidak sama sehingga otak tidak lagi bisa mengabaikan gambar dari mata yang tidak sejajar.
Hal ini yang menyebabkan penglihatan ganda dan keluhan ini tentunya sangat mengganggu penglihatan penderita juling.
BACA JUGA:5 Tips Menjaga Kesehatan Mata dengan Mudah
Gejala Mata Juling
Tanda mata juling yang paling terlihat adalah ketidaksejajaran pada kedua mata. Salah satu mata mungkin menatap lurus ke depan, sementara mata lainnya miring ke atas/ bawah/ kanan/ kiri. Ataupun kedua mata yang tidak sejajar, misalkan terlihat masuk ke arah dalam.
Beberapa tanda atau gejala mata juling lainnya meliputi:
Penglihatan Kabur atau Ganda: Orang dengan mata juling mungkin mengalami kesulitan memperoleh gambar yang jelas karena kedua mata tidak fokus pada titik yang sama.
Kepala Pusing atau Sakit: Terutama pada anak-anak, mereka mungkin mengalami gejala ini sebagai upaya untuk menyesuaikan penglihatan mereka.
Sering memiringkan kepala atau memutar kepala ke samping saat melihat ke arah suatu objek.
Ketegangan Mata: Mata yang berupaya menyesuaikan fokus secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan mata.
Pergerakan mata tidak terkoordinasi: Kedua mata tidak bergerak secara bersamaan.
Menutup salah satu mata untuk membaca atau menonton TV.
BACA JUGA:Catat! Ini 4 Makanan yang Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mata Anak