La Nina diprediksi akan meningkatkan intensitas badai dan akan berdampak pada ekonomi secara signifikan di Indonesia.
Indonesia dipastikan akan merasakan dampak tersebut karena merupakan negara agraris, dan menyebabkan gagal panen yang akan memengaruhi para petani dan nelayan.
La Nina juga akan memberikan dampak yang signifikan bagi kota dan daerah yang tidak memiliki infrastruktur pengelolaan air yang baik.
Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi dengan intensitas lebih dari 300 mm/bulan di beberapa wilayah sebagai berikut:
BACA JUGA:La Nina Diprediksi 2 Hari Lagi Terjang Dunia, NOAA Siapkan Kemungkinan Terburuk
- Juni 2024
Sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku, Maluku Utara, sebagian Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
- Juli 2024
Sebagian Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, sebagian Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
- Agustus 2024
Sebagian kecil Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah.
- September 2024
Sebagian Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah.
BACA JUGA:Subaru Forester Perkenalkan Fitur Unggulan, Gelar FORESTYLE di Mall Kelapa Gading
- Oktober 2024
Sebagian Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.
- November 2024
Sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.