Terkait kualitas makanan itu, Beny memastikan seluruhnya sangat layak untuk para jamaah, termasuk para lansia. ”Semua semua bahannya ramah lansia. Seperti nasinya yang lunak sehingga mudah dicerna. Juga bahan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, soal citarasa, Beny menyebut semua menu konsumsi Armuzna sudah disesuaikan dengan lidah jamaah tanah air. ”Menu-menunya juga khas Indonesia. Mulai dari rendang, gulai, dan lainnya,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Benny mengimbau jamaah tidak perlu repot membawa peralatan masak. Apalagi sampai membawa beras. Perlatan-peralatan itu akan merepotkan jamaah saat harus berpindah dari Arafah ke Muzdalifah dan kemudian ke Mina. (*)