Bingung Tengah

Rabu 12-06-2024,04:00 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

Hasil Pemilu 2024 kembali tidak memberikan gambaran yang kita inginkan: lahirnya satu partai tengah yang dominan.

Padahal orang seperti Anda pasti menginginkan negara kita maju tanpa meninggalkan demokrasi. 

Yang kita bayangan dulu: dari pemilu ke pemilu pesertanya kian sedikit. Lalu muncullah dua-tiga saja partai besar. 

Yang juga kita bayangkan: kian lama salah satu partai tengah menjadi kian besar, lalu dominan. 

Semua itu tidak terjadi. Dari pemilu ke pemilu kita seperti jalan di tempat. Atau bahkan mundur.

Kita pernah punya partai tengah yang besar: Golkar. Bukan partai tapi partai. Di kanan Golkar ada PPP. Di kirinya ada PDI. 

Tapi semua itu lantaran diatur. Bukan terbentuk lewat proses demokrasi.

Justru dari situ terbentuk citra bahwa partai nasionalis PDI ada di sayap kiri dan partai agama di sayap kanan.

Di masa demokrasi Golkar masih eksis. Juga masih bisa disebut partai tengah. Tapi tidak bisa membuktikan dirinya bisa menjadi partai tengah yang dominan.

Setelah itu kita juga pernah berharap Partai Demokrat bisa menjadi partai tengah yang dominan. Tengahnya berhasil tapi dominannya yang tidak.

Nasdem mungkin juga ingin menjadi partai tengah yang dominan, tapi statistik dari pemilu ke pemilu tidak memberikan gambaran bisa dominan.

Mungkinkah berharap pada PDI-Perjuangan? Agar partai itu lebih bergeser ke tengah? Lalu bisa jadi dominan?

Itu persoalan besar yang harus dihadapi PDI-Perjuangan. Orang seperti saya akan bersyukur kalau itu bisa terwujud. Modal 20 persen sekarang ini sudah sangat besar untuk bisa naik jadi 35 persen.

Jangan-jangan, kalau di awal periode kedua kepresidenannya kemarin Jokowi terpilih jadi Ketua Umum PDI-Perjuangan, bisa membuat partai itu menjadi partai tengah yang dominan. Tapi sama sekali tidak muncul wacana seperti itu saat itu.

Lalu, mungkinkah kita berharap pada PKB dan PKS? Agar kedua partai itu berubah menjadi partai tengah? Atau justru sebaliknya: ketika menjadi partai tengah justru kehilangan basis. Bukan saja gagal menjadi dominan, bahkan justru mengecil.

Yang juga punya potensi jadi partai tengah yang dominan adalah Gerindra. Tapi problem utamanya sama: figur ketua umumnya masih lebih dominan dari pada sistem kepartaiannya.

Maka untuk memiliki satu partai tengah yang dominan masih tetap dalam mimpi. Lima pemilu ke depan sekalipun.( Dahlan Iskan)



Komentar  Dahlan Iskan di  Disway Edisi 11 Juni 2024 BerjudulPulang!

Juve Zhang

Sayang Liputan pak Bos tak komplit...tak turba ke Tenda tenda Rakyat Jelantah Amerika...Pak Bos pasti senang kalau wawancara dengan mereka ada yg Master S2...Jurusan Fisika atau Orang IQ 3 Digit...Mereka walau Hidup Di Tenda IQ masih 3 Digit...belum Degradasi ke 2 Digit...kalau Meliput Orang Susah kita dapat Gambaran Amerika lebih Utuh...

djokoLodang

-o-- Guru tertidur di kelas. Joni kecil berjalan menghampirinya. Joni: "Pak Guru, apakah Tuan tidur di kelas?" Guru: “Tidak, saya tidak tidur di kelas.” Joni: "Apa yang sedang Anda lakukan, Tuan?" Guru: “Saya sedang berbicara dengan Tuhan.” Keesokan harinya Joni kecil tertidur di kelas dan guru menghampirinya. Guru: “Anak muda, kamu tidur di kelasku”. Joni: "Tidak, bukan saya, Pak, saya tidak tidur." Guru (marah): "Apa yang kamu lakukan!??" Joni: "Saya sedang berbicara dengan Tuhan". Guru: "Apa yang Dia katakan??" Joni: "Sama dengan yang dikatakan Tuhan kepada Pak Guru kemarin. Jadi, Pak Guru sudah tahu." --jL-

Fauzan Samsuri

Tentang me time Suatu ketika Bejo mengikuti suatu pelatihan karya tulis, nara sumbernya bercerita mengapa dia bisa menulis banyak karya, karena nara sumber punya "me time", setiap jam 2 pagi bangun untuk menulis. Tiba-tiba temannya celetuk dari belakang, saya juga punya "me time" tapi kok tidak menghasilkan apa-apa, karena "me time" saya adalah tidur....wk, wk, wk

djokoLodang

-o-- SENGATAN KALAJENGKING Guru melihat seekor kalajengking sedang tenggelam dan membantunya untuk mengeluarkannya dari air. Ketika dia memegangnya, kalajengking itu menyengatnya. Karena kesakitan, Guru melepaskan pegangannya dari makhluk itu, yang jatuh kembali ke dalam air. Guru mencoba menolongnya lagi tapi kalajengking itu menyengatnya sekali lagi. Bingung, seorang murid muda menghampiri sang guru dan bertanya: "Guru, kenapa meneruskan menolong kalajengking itu? Bukan kah setiap Guru mencoba menolongnya, dia menyengat jari Guru?" Sang master menjawab: "Memang sudah sifat kalajengking untuk menyengat. Tapi itu tidak akan mengubah sifatku, yaitu membantu sesama makhluk." Kali ini, dengan menggunakan sehelai daun, sang master berhasil menarik kalajengking keluar dari air dan menyelamatkan hidupnya. Beralih ke murid mudanya, Guru melanjutkan : "Jangan ubah sifatmu jika seseorang menyakitimu. Memang, ada sebagian manusia yang tidak tahu berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada mereka. Tapi itu bukan alasan bagimu untuk berhenti berbuat baik. Carilah upaya atau cara yang tepat saat membantunya." --jL-

Mirza Mirwan

TEMAN KAWANKU PUNYA TEMAN ( I w a n F a l s ) Kawanku punya teman, temannya punya kawan. Mahasiswa terakhir Fakultas Dodol. Lagaknya bak profesor pemikir jempolan. Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi. Kacamata tebal maklum kutu buku. Ngoceh paling jago, banya baca Kho Ping Hoo. Bercerita temanku tentang kawan temannya. Nyatanya skripsi beli...oh...di sana. Buat apa susah-susah bikin skrpsi sendiri. Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah. Ada di ruang tamu, hiasan lambang gengsi. Tinggal membeli, oke sajalah. Saat wisuda datang ia tersenyum tenang. Tak nampak dosa di pundaknya. Sarjana begini, banyakkah di negeri ini? Tiada bedanya dengan roti. ===≈===xxxxXxxxx======== Judul lagu di atas mirip yang dialami Kevin, harus menginap di rumah teman dari temannya teman. Tetapi liriknya jelas bukan seperti Kevin semasa mahasiswa.

Muh Nursalim

Menjelang masuk bulan zulhijah banyak meme dan status seperti ini, "Batas terakhir potong kuku dan rambut adalah hari jum'at, 7 Juni". Setiap tahun pesan seperti itu muncul. Memang ada ada sejumlah hadis Nabi yang berpesan seperti itu, tetapi sebenarnya para ulama berbeda pendapat untuk memberi hukumnya. Imam Syafii mengatakan, bahwa hukumnya sunah. Itu artinya apabila tidak cukup dan dan tidak potong rambut sejak tanggal 1 Zulhijah hingga hewankurbannya disembelih mendapat pahala. Sementara Imam Ahmad bin Hambal berpegang pada bunyi teks, yaitu mengharamkan potong rambut dan potong kuku sejak tanggal tersebut sampai kambingnya disembelih. Itu artinya jika tetap nekat potong kuku atau potong rambut ia berdosa. Kawan-kawan Salafi yang memang cenderung ke mazhab Hambali mengikuti pendapat ini. Adapun mazhab Hanafi lebih santai dan ringan. Beliau berpendapat hukumnya mubah. Iti artinya potong kuku dan rambut tidak berdosa tidak potong kuku dan rambut juga tidak mendapat pahala. Santai saja.

Jimmy Marta

Pergi dicari Pulang dimarahi - bocil galau - Pergi bikin rindu Pulang bikin adikmu - bapaknya bocil - Pergi ngejar setoran Pulang dikejar tagihan - sahabat pinjol - Pergi gk harus ke kantor Pulang pasti harus setor - bak truk -

Lagarenze 1301

Seorang wanita yang punya pengaruh besar menggugat rumah sakit yang baru saja mengoperasi suaminya. Apa dasar gugatannya? Dia mengungkapkan, setelah menjalani operasi di rumah sakit tersebut, suaminya kehilangan minat pada seks, bahkan tak pernah menyentuhnya lagi. Pihak rumah sakit segera menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi gugatan itu. “Tidak ada yang salah. Suami Anda dirawat dan menjalani operasi katarak. Dan, operasi itu sukses 100 persen. Hanya itu.”

hoki wjy

dulu saya selalu membaca Disway sampai selesai karena merasa ada manfaat yg bisa dipetik namun akhir2 ini saya hanya membaca judulnya lalu membaca 2 atau 3 baris saja sudah saya hentikan membacanya saya merasa tidak ada sesuatu yg dapat dipetik seprti disway pulang,robert pebble,.lama baru,,teman baru.jika kalian2 masih tetap membacanya sampai habis setiap tulisan Disway mungkin kalian terlalu banyak waktunya.

Ummi Hilal

Sepert tahallul saja . Setelah selesai semua urusan dan mau pulang ,cukur rambut dulu.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

@Mirza Mirwan.. BAGI BIBI.. Angka 37.124 nyawa meninggal. Dan angka 84.712 orang terluka. Semua sekedar angka.. ### Bibi baru akan BERHENTI, mungkin, jika "rasa sakit" 84 ribu orang terluka karena keputusannya, dan rasa sakit saat 37 ribu orang meregang nyawa "diakumulasikan" di tubuhnya.. Pada suatu waktu kelak.. Seperti pendahulunya.. Jasmerah ya Bi..

Mirza Mirwan

"Berapa kira-kira ongkos potong rambut Pak Dahlan di Silicon Valley, Pak?" Pertanyaan dari pembaca senyap itu menggelikan. Mestinya saya jawab: YNTKTS -- ya ndak tahu kok tanya saya -- singkatan yang trending tahun berapa itu. Kalau di NYC, tarif potong rambut itu antara $30-$60, tergantung kelas salon atau barbershop-nya. Saya kira di Silicon Valley, gudangnya expatriate, tarifnya lebih tinggi, antara $45-$65. Benar-tidaknya, ya embuh.

Lagarenze 1301

Empat orang sedang dalam tahap akhir wawancara untuk pekerjaan bergengsi. Mereka lulusan Harvard, Stanford, Nanyang, dan Tsinghua. CEO perusahaan memberi pertanyaan yang sama secara terpisah. Siapa yang jawabannya paling baik akan terpilih. Pelamar pertama dari Harvard. CEO mengajukan pertanyaan, “Apa yang tercepat di dunia?” Pemuda itu berpikir sejenak dan menjawab, "Itu pasti sebuah pemikiran. Tidak membutuhkan waktu sama sekali, muncul dalam pikiran kita dalam sekejap, lalu hilang lagi." "Ahh, bagus sekali. Terima kasih," kata CEO. Berikutnya pertanyaan yang sama diajukan kepada pemuda dari Stanford. Dia menjawab, "Itu pasti kedipan mata. Kita bahkan tidak berpikir untuk berkedip, itu hanya refleks. Kita melakukannya dalam sekejap." CEO mengucapkan terima kasih, lalu memanggil orang berikutnya. Pria muda dari Nanyang ragu sejenak lalu berkata, "Saya harus menjawab listrik. Seseorang dapat menekan tombol, dan dalam sekejap lampu akan menyala dalam jarak belasan kilometer." “Saya mengerti, bagus sekali,” ujar CEO. Kemudian, pemuda dari Tsinghua dipanggil. "Gampang saja...," jawabnya, "pasti diare!" Agak terkejut, CEO bertanya, “Mengapa Anda berkata seperti itu?” "Tadi malam, setelah makan malam, saya mengalami sakit perut yang parah, dan sebelum saya sempat BERPIKIR, BERKEDIP, atau MENYALAKAN LAMPU, 'benda' itu sudah keluar!"

Yellow Bean

Pulang!. Satu kata dengan tanda seru atau penthung. Lebih di maknai sebagai satu kata perintah. Jika yang mengucapkan seorang ibu maka tak ada bantahan lagi. Apapun yang sedang di lakukan maka beranjaklah. Penuhi perintah Ibu mu karena banyak hikmah yang akan kamu dapatkan di kemudian hari jika kamu mampu membacanya. Mengapa menggunakan tanda seru atau tanda penthung. Tanda seru atau penthung seperti sebuah alat yang kadang di pakai seorang ibu di masalalu untuk memaksa anaknya keluar dari kelompoknya dan mengikuti instruksi sang ibu untuk kembali kerumah karena perihal yang orang tua butuh kan. Seorang anak biasanya akan lari terbirit-birit sambil tertawa menertawakan dirinya atau ibu nya yang tampak lucu dalam bersikap.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

PULANG..!!!? "Papa harus segera pulang..!! "Mengapa..? "Pokoknya papa harus segera pulang. Kalau tidak, mama yang akan pergi..!! "Mama mau pergi ke mana, jika papa tidak segera pulang..? "Pergi menyusul papa..!!! ### He he.. (Mama kan juga pingin liat gurun Pa)..

Lagarenze 1301

Banyak lagu dengan judul dan tema "pulang". Ada yang bermakna kerinduan pada orang tersayang atau kampung halaman, ada yang bermakna religius: kepulangan atau berpulang. Lagu dari God Bless ini, menurut saya, memberi makna yang lebih dalam. Meski judulnya bukan "pulang", tapi mengingatkan kita bahwa rumah dan keluarga adalah tempat kita pulang. RUMAH KITA Hanya bilik bambu tempat tinggal kita. Tanpa hiasan, tanpa lukisan. Beratap jerami, beralaskan tanah. Namun, semua ini punya kita. Memang semua ini milik kita sendiri. Hanya alang-alang pagar rumah kita. Tanpa anyelir, tanpa melati. Hanya bunga bakung tumbuh di halaman. Namun, semua itu punya kita. Memang semua itu milik kita. Haruskah kita beranjak ke kota. Yang penuh dengan tanya? Lebih baik di sini. Rumah kita sendiri. Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa. Semuanya ada di sini. Rumah kita.

Rihlatul Ulfa

Kenapa Polwan di Mojokerto yang menyiram bensin ke wajah dan tubuh suaminya tidak dikenakan pasal pembunuhan berencana? Bukankah sudah masuk semua unsurnya, dari tersangka membeli bensin terlebih dahulu, merencanakan aksinya, dan setelah itu memborgol tangan korban serta menyiramkan bensin ke wajah dan tubuh korban. Kenapa hanya disangkakan pasal KDRT saja? bunyi dalam pasal 340 adalah ' barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana seumur hidup, atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun penjara' Apakah pasal tersebut bisa disangkakan kalau 'korban tidak mengetahui ada ancaman akan disiramkan bensin ketubuhnya' apakah nantinya penasihat hukum tersangka akan mengatakan di Pengadilan 'seharusnya korban bisa membela dirinya sebelum kejaidan itu terjadi? Apakah karena tersangka mempunyai batita dan balita hukuman menjadi tumpul? apakah sebenarnya judi online lah yang harus disalahkan 100 persen?

Kategori :