Mudah tersinggung, gelisah
Mengisolasi diri dari lingkungan sosial, kesepian
Harga diri yang rendah, tidak percaya diri
Cemas, khawatir
Fokus, konsentrasi, dan memori yang menurun
Nyeri, gatal, tidak nyaman di berbagai bagian tubuh
Ide, pikiran, tindakan bunuh diri
BACA JUGA:Tentara Israel Penghancur Ratusan Rumah di Gaza Tewas Bunuh Diri, Depresi dan Dicuekin Pemerintah
"Gejala-gejala tersebut dirasakan terus-menerus selama 2 minggu," paparnya.
Lebih lanjut, Lahargo mengungkapkan bahwa depresi adalah penyakit medis yang disebabkan adanya gangguan di dalam sel saraf otak.
Sehingga, proses pemulihannya juga memerlukan intervensi medis, seperti gangguan medis lainnya, seperti sakit kepala, batuk, serta asma.
BACA JUGA:Mengapa Penderita Eksim Cenderung Alami Kecemasan dan Depresi? Cek Faktanya di Sini
"Sakit depresi, minum obat antidepresan. Antidepresan bekerja di saraf otak meningkatkan serotonin, yaitu neurotransmitter yang menurun pada depresi," ujarnya.
Selain obat-obatan, penderita depresi juga bisa melakukan terapi, mulai dari psikoterapi, cognitive remedition, TMS, serta menjaga pola hidup sehat.
Dalam hal depresi, sangat penting untuk berkonsultasi ke profesional agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
"Berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa dengan cepat akan sangat menolong agar depresi segera teratasi. Yakinlah, depresi bisa disembuhkan," pungkasnya.