JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes)menambahkan satu variabel baru dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, yakni akses kesehatan masyarakat Indonesia ke luar negeri
Hasilnya ditemukan bahwa sebanyak 1 dari 1000 rumah tangga di Indonesia memilih berobat ke luar negeri.
"Kita temukan bahwa 1 dari 1000 rumah tangga Indonesia pernah mengakses layanan kesehatan ke luar negeri dalam 3 tahun terakhir," ungkap Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Syarifah Liza Munira pada Diseminasi Hasil SKI 2023 di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024.
BACA JUGA:Kenali 7 Ciri-Ciri DBD Pada Anak Usia 2 Tahun dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA:Jangan Sepelekan Depresi, Kenali Gejalanya Menurut Psikiater
Dari negara-negara destinasi layanan kesehatan, paling banyak adalah Malaysia dengan tujuan utama melakukan medical check up.
Adapun lima negara yang paling banyak diminati adalah Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan.
Selain medical check up sebesar 65,7 persen, layanan kesehatan yang didapatkan masyarakat Indonesia di luar negeri di antaranya terkait pengobatan kanker, pelayanan kesehatan reproduksi dan KIA, bedah/operasi, pelayanan kesehatan tradisional, dan lainnya.
Adapun yang menjadi pertimbangan mereka memilih berobat ke luar negeri adalah fasilitasnya yang lengkap, layanan sesuai harapan, layanan cepat/tepat/akurat, ruangan nyaman, serta petugas yang komunikatif.
BACA JUGA:GERD dan Tukak Lambung, Ketahui Perbedaan dan Cara Penanganannya
BACA JUGA:Mengenal Postpartum Depresi, Gangguan Kejiwaan yang Diduga Dialami Polwan Bakar Suami
"Ini menjadi informasi bagi kita semua pengampu sektor kesehatan Indonesia untuk mengetahui persis kebutuhan masyarakat dan bisa memberikan layanan di Indonesia sesuai ekspektasi masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyinggung banyaknya warga Indonesia pilih berobat keluar negeri.
"Hampir 2 juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun. Kurang lebih 1 juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll," kata Jokowi dalam tweetnya di X, Senin 6 Maret 2023 silam.