JAKARTA, DISWAY.ID – Maraknya judi online membuat 2,1 juta situs ditutup.
Presiden Jokowi mengatakan kejahatan judi online bersifat transnasional.
Karena itu, perlu adanya pertahanan untuk masyarakat dan pribadi masing-masing.
BACA JUGA:Serius Perangi Judi Online hingga Akar-akarnya, Jokowi: Pemerintah Sudah Tutup 2,1 Juta Situsnya!
"Judi online itu sifatnya transnasional lintas negara, lintas batas, dan lintas otoritasi," ungkapnya.
"Sehingga salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan masyarakat kita sendiri, pertahanan masyarakat kita sendiri, dan juga pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing," ujar Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 13 Juni 2024.
BACA JUGA:Pembentukan Satgas Judi Online Diungkap Jokowi
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk melaporkan apabila pihak berwajib bila menemukan indikasi transaksi judi online.
"Saya mengajak seluruh tokoh agama tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," ujar Jokowi.
BACA JUGA:Judi Online Libatkan Semua Kalangan, Pakar Hukum Minta Pemerintah Atur Usia Klasifikasi Game
Jokowi mengatakan pemerintah telah menutup atau take down 2,1 juta situs judi online.
Jokowi mengatakan penutupan ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memerangi dan memberantas judi online.
"Pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup," ujar dia.
BACA JUGA:Judi Online di Aplikasi Royal Domino Diungkap, 23 Orang Ditangkap
Selain menutup situs judi online, kata Jokowi, pemerintah juga bakal membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online.
Menurutnya, pembentukan satgas Pemberantasan Judi Online tersebut akan rampung dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Ini Motif Polwan Tega Bakar Suaminya yang Sesama Polisi, Uang Belanja Dipakai Judi Online
"Satgas judi online sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online," ungkapnya.